Ketua NU Ba-Bar : Bathin Yang Kosong, Penyebab Kesurupan.

by -750 Views

Muntok. Kesurupan siswi baik ditingkat SLTA dan SMP yang sering terjadi di kota Muntok,menimbulkan berbagai macam animo di masyarakat. Kejadian ini sempat menjadi bahan perbincangan baik di masyarakat dan media. Kenapa hal itu bisa terjadi, apa penyebabnya, dan bagaimana menanggulinya?

Ketua NU Bangka Barat H.Darul Qutni S.pdi mengungkapkan kejadian kesurupan yang terjadi pada siswi SMA dan SMP, menurutnya karena bathin yang kosong, kurang benteng diri dalam ibadah, serta faktor kesalahan manusia itu sendiri.

“Intinya kesurupan terjadi dalam bathin seseorang itu kosong, contoh sekarang di SMA, SMK, MAN, dan SMP kesurupan. Menurut cerita awalnya dari Masjid Agung.
Kemungkinan yang diisi cuma fisik, dalam kegiatan itu. Kegiatannya penuh, tapi tidak diisi dengan ibadah. Sehingga dalam proses kekosongan itulah anak ini mudah terpengaruh dengan hal-hal yang ghaib seperti itu,” terang Darul

Baca Juga :  A-Em-Pe-Ge Menggelar Peringgatan Maulud Nabi Muhammad SAW - Pj Bupati Apresiasi A-Em-Pe-Ge

“Dari kacamata Islam, kita percaya dengan hal-hal yang ghaib,tapi jangan kita fokuskan, kita tidak boleh percaya dengan yang sifat tahayul. Karena yang banyak terkena adalah perempuan, karena perempuan itu tempat yang lemah secara fisik, terutama perempuan dalam keadaan kotor, maka dengan yang ghaib dengan mudah, menyerangnya ” jelasnya

“Untuk itu perlunya siswi untuk membentengi diri, dan mengisi kekosongan bathin dengan ibadah, seperti sholat, dan berdzikir. Orang yang bathinnya dipenuhi dengan ibadah tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang ghaib,”ungkapnya

Menanggapi tentang apakah makhluk ghaib merasa terganggu dengan ulah manusia dan mempunyai sifat marah? Ia menjawab hal itu bisa saja terjadi.

“Seperti halnya manusia setiap makhluk mempunyai sifat seperti halnya manusia, dia bisa menganggu, beranak, bergerombol. Demikian mahluk ghaib. untuk itu perlu dalam melakukan sesuatu kita perlu bertanya dengan dengan orang sekitar, orang paling dituakan disitu, paling tidak kita permisi, agar tidak ada yang terganggu dengan sikap kita,” paparnya

Baca Juga :  Ustad Abdul Somad Ajak Jaga Kebersamaan dan Jaga Anak.

Darul melanjutkan bila seseorang terkena kesurupan tentunya harus diobati dengan orang yang ahli juga, dan ia berharap sekolah mengisi kekosongan pelajaran dengan hal-hal positip, dengan banyak beribadah.

“Bila terjadi kesurupan tentunya harus diobati dengan orang ahli juga, karena setiap manusia mempunyai kelebihan dibidangnya. Dengan kejadian seperti ini, kami berharap pihak sekolah, pada saat jam-jam sekolah dapat mengisi kegiatan dengan hal-hal positif, seperti mengaji, berdzikir, dan sholat, dengan demikian kejadian serupa tidak terjadi lagi,”tutupnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *