MUNTOK — PT Timah Tbk melalui CSR menyalurkan bantuan kepada Lembaga adat Suku Jering Simpang Teritip senilai Rp 67,5 juta untuk pembangunan telakat rembuk adat Suku Jering dan ritual adat Suku Jering, di Setana Jering, Desa Pelangas, Kecamatan Simpang Teritip, Selasa (17/11/2020).
Bantuan diserahkan oleh Kepala Bidang Sekretariat Unmet Muntok PT Timah, Suryadi Djabar Hamid, dan Tim CSR Unit Metalurgi PT TImah diterima oleh Ketua Lembaga adat Melayu Jerieng Dr Dato Sardi MM. Hadir dalam penyerahan bantuan Sekretaris Adat suku jering Tumu S.ip, Sekretaris Desa Pelangas Amir dan Camat Simpang Teritip Wasino.
Ketua Lembaga adat melayu jering Dr Dato Sardi MM mengatakan partisipasi PT Timah membantu Lembaga Adat Suku Jerieng sangat dirasakan mulai berdiri Setana sampai memfasilitasi kegiatan-kegiatan Adat.
“Kami sangat berterimakasih sekali atas kehadiran PT Timah yang telah memberikan bantuan kepada kita dari awal berdirinya Setana Jering Amantubillah sampai dengan memfasilitasi kegiatan-kegiatan Setana Jering. Alhamdulillah disuport oleh PT Timah, dan ini sangat terasa sekali bagi kami, sangat bermanfaat,” ungkap Sardi.
Sardi yang juga merupakan Ketua Lembaga Adat Melayu Bangka Belitung menambahkan bantuan ini bukan yang pertama kalinya. PT Timah telah sering membantu kegiatan Suku Jering.
“Apalagi saat ini selama ini Setana tidak ada airnya, Alhamdulillah dibantu Sumur Bor sangat bermanfaat. Dan nantinya akan dibuka untuk umum, tentu banyak bermanfaat. Semoga menjadi amal jariyah bagi PT Timah. Harapan kami semoga PT Timah lebih maju, berkembang, keuntungan lebih banyak lagi, sehingga CSRnya banyak dinikmati oleh masyarakat,” harap Sardi
Sementara itu Camat Simpang Teritip Wasino menyatakan Bantuan PT Timah selama ini cukup banyak yang diberikan untuk masyarakat Simpang Teritip.
“Terimakasih kepada PT Timah yang selama ini telah membantu masyarakat Simpang Teritip. Selama ini cukup banyak sekali bantuan-bantuan yang diberikan oleh PT Timah kepada masyarakat khususnya Simpang Teritip, baik untuk bantuan pengobatan, sosial, adat serta keagamaan,” jelasnya.
