MUNTOK. Juru Bicara GTPPC 19 Bangka Barat dr Hendra menyampaikan seluruh karyawan PT Timah asal Bangka Barat telah
dinyatakan sembuh. Demikian disampaikannya kepada Radio Pilar. Kamis (25/6/2020)
“Ya Benar seluruh karyawan PT Timah positip covid 19, semuanya telah dinyatakan sembuh. Dari 22 pasien positip 19 dari Bangka Barat, tinggal 1 masih dalam perawatan,”terang Hendra
Hendra mengatakan meskipun kondisi Bangka Barat cukup baik, karena terakhir kasus positif tanggal 9 juni 2020, masyarakat diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan dari pemerintah.
“Kondisi Bangka Barat saat ini cukup baik, karena kasus positip covid 19 di Bangka Barat terakhir tanggal 9 Juni 2020, Namun demikian kami harapkan masyarakat tetap waspada, menerapkan protokol kesehatan dari pemerintah, memakai masker, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan dengan sabun. Hal itu guna untuk memutus rantai penyebaran covid 19 di Bangka Barat,”harapnya
Terpisah Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan menyampaikan PT Timah gencar melakukan penanggulangan dan penanganan covid-19 di lingkungan perusahaan dan eksternal. Hal ini terbukti dari 65 keluarga besar timah yang terpapar covid-19, 58 diantaranya telah dinyatakan sembuh dan kembali ke rumah.
PT Timah sejak awal telah konsisten menangani covid-19 dengan melakukan rapid test massal bagi seluruh karyawan. Hal ini untuk mendeteksi dini dan memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Alhamdullillah 58 orang rekan kita yang kemarin terpapar sudah dinyatakan sembuh dan kembali ke rumah untuk melakukan isolasi mandiri sebelum nanti kembali bekerja, yang belum sembuh tetap semangat dan masih ada beberapa kawan2 kita yang masih di karantina,”jelas Anggi
Anggi menjelaskan, perusahan telah memberikan penanganan sesuai dengan protokol kesehatan dan penanganan covid-19. Para karyawan yang diketahui reaktif saat rapid test kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR.
“Kenapa terdeteksi, karena kita melakukan rapid test massal. Sebelumnya ya kita belum tau. Kemudian mereka yang terpapar ini kita tangani agar tidak menularkan ke yang lain,” ujarnya.
Para karyawan yang terpapar, turut diisolasi dan ditangani oleh tim gugus tugas percepatan penanangan covid-19 Provinsi maupun kabupaten/kota. Ia menyebutkan, pihaknya bersinergi dengan berbagai stakeholder untuk menangani pandemi ini.
“Perusahaan menyediakan juga safe house untuk isolasi dan keperluan karyawan yang terpapar. Kita bersinergi dengan tim provinsi dan kabupaten/kota sehingga rekan-rekan kita ini diisolasi di Balai Karantina BKPSDM, BLK, Asrama Haji dan LPMP. Kita mengikuti protokol dan prosedurnya,” katanya.