BANGKA BARAT – Program Pemali Boarding School Kelas Beasiswa PT Timah pada SMAN 1 Pemali selalu disambut antusias oleh masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau.
Setiap tahunnya, ratusan pelajar mendaftarkan diri mengikuti seleksi program kelas Beasiswa yang telah dimulai sejak tahun 2000 silam.
Banyak para pelajar yang berharap bisa lolos seleksi program Kelas Beasiswa PT Timah ini agar bisa melanjutkan pendidikan SMA dengan gratis sehingga bisa membantu perekonomian keluarga.
Seperti Lila Nur Syafira (15) pelajar asal Bangka Barat ini mengatakan dirinya sejak awal memang telah mempersiapkan diri agar bisa lulus seleksi. Ia bersyukur akhirnya dirinya berhasil dinyatakan lulus setelah melalui berbagai rangkaian seleksi.
Bukan tanpa alasan, dirinya berniat untuk lulus karena ingin membantu perekonomian keluarga. Kondisi sang ayah yang mengalami stroke dan ibu pun sudah wafat. Saat ini hanya bisa mengandalkan sang kakak untuk perekonomian keluarga membuat dirinya bertekad harus membantu keluarganya.
“Lila ingin membantu ekonomi keluarga, keadaan Ayah yang sudah tidak bekerja lagi, setiap bulan harus menjalani kontrol ke dokter, sedangkan Ibu sudah wafat, ekonomi sekarang hanya mengandalkan kakak,” ucapnya sedih.
Semenjak dirinya mengetahui informasi tentang program kelas beasiswa PT Timah dari kakak kelasnya, Ia terus bertekad untuk bisa lolos seleksi.
“Sekolahnya bagus, tempat yang luar biasa untuk mencari ilmu dengan adanya banyak eskul untuk pengembangan diri, menambah relasi dengan para ahli, berusaha mandiri di luar tempat tinggal dan bersaing dengan para pelajar dari berbagai daerah, bersatu dalam rasa kekeluargaan di asrama,” ujar Siswa lulusan SMP 2 Jebus dengan penuh semangat.
Sedangkan Junaidi (50) orang tua Lila Nur Syafira mengaku bersyukur putrinya diterima program kelas beasiswa PT Timah.
“Alhamdulillah, bersyukur anak saya diterima di sekolah unggulan PT Timah, dengan kondisi sekarang saya sedang sakit, terima kasih kepada PT Timah, ” ucapnya terbata bata.
Senada disampaikan oleh Arini Natasya Putri lulusan SMPN 5 Mentok Bangka Barat, selain membantu ekonomi keluarga, dirinya mengetahui banyak keunggulan sekolah di Program Kelas Beasiswa PT Timah.
“Sekolah ini gratis dan unggulan, kita akan bersaing dan ketemu teman-teman baru, mengingat keadaan ekonomi keluarga orang tua sebagai buruh tani, saya ingin membantu dengan cara bersekolah disana,” katanya.
Arini mengaku mengetahui info dari alumni sekolah unggulan yang sekarang menjadi guru di sekolahnya, berkat dukungan guru dan orang tua Arini terobsesi untuk bisa lulus seleksi.
“Berdasarkan informasi dari guru sekolah yang merupakan alumni disitu, atas saran dan dukungan guru Arini serta orang tua akhirnya arini mencoba mendaftar online dan mengikuti seleksi dan akhirnya lolos. Terima kasih kepada PT Timah telah diberikan kesempatan sekolah di sana,” lanjut Arini.
Kebahagiaan Arini juga merupakan kebahagiaan Widya (37) ibunda Arini, yang anaknya bisa diterima dalam program kelas beasiswa PT Timah.
“Perasaan saya sebagai orang tua sangat senang Arini dapat sekolah di sana, biar fokus belajar tidak seperti di sini banyak main, kalau melanjutkan disini cukup jauh ke sekolah, apalagi tidak punya kendaraan tentu mengeluarkan biaya cukup banyak,” ucapnya.
“Semoga nanti Arini fokus belajar, jangan mikir orang tua, nanti kalau kangen sebulan atau beberapa bulan sekali, biar orang tua yang jenguk Arini. Terima kasih kepada PT Timah telah membantu sekolah anak saya,” tutupnya.