Peduli Nelayan, PT Timah Bantu Nelayan 10 Unit Mesin Tempel.

by -0 Views

PARIT TIGA – PT Timah Tbk merespon cepat permintaan nelayan Desa Bakit Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat, 10 (Sepuluh) nelayan mendapatkan mesin tempel Merk Tohatsu 9,8 PK. Bantuan itu diserahkan Forum Masyarakat Pesisir Bakit (FMPB), Jumat (16/12/2022).

Sekretaris FMPB Joni Fadlan mengatakan, bantuan itu berdasarkan pengajuan masyarakat Bakit yang berprofesi nelayan. Setelah itu pihaknya melakukan survei terhadap 120 (Seratus Dua Puluh) nelayan dan yang benar-benar sudah parah mesinnya ada 100 (Seratus) nelayan. Berdasarkan pengajuan dan survei, FMPB langsung mengajukan proposal ke PT Timah.

Setelah 6 bulan kata Joni, maka hari ini keinginan nelayan dapat dikabulkan PT Timah melalui Corporate Sosial Responsibility (CSR). Namun bantuan itu baru 10 (Sepuluh) unit, ke depannya akan diberikan secara bertahap.”Baru 10 (Sepuluh) unit, katanya bertahap dan yang dapat ini kita prioritaskan mesinnya yang sering rusak dan bukan nelayan abal-abal,” ujarnya, Jumat (16/12/2022).

Baca Juga :  Bupati Bangka Barat Terima Kunjungan Sultan Palembang Darussalam

Dijelaskan Joni, Masyarakat Bakit sebagian besar merupakan nelayan sehingga laut merupakan tempat mencari nafkah. Laut Bakit sendiri merupakan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk sehingga Desa Bakit masuk ring satu perhatian PT Timah, dengan hal itu pihaknya mencoba mengajukan bantuan ke PT Timah dan ternyata direspon PT Timah.

Selama ini lanjut Joni, nelayan menggunakan mesin tempel 3,5 PK dengan mesin kecil nelayan tidak berani terlalu jauh untuk melaut sehingga hasil tangkapan kurang maksimal. Untuk membeli mesin besar sangat memberatkan nelayan karena hasil tangkapan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.” Mesin 9,8 ini harganya 22 (Dua Puluh Dua) Juta Rupiah, jadi untuk bisa membelinya sangat berat,” ungkapnya.

Baca Juga :  PT. Timah dan IKT Muntok Dukung Kegiatan Gowes Kodim 0431 Bangka Barat

Salah satu nelayan Sudarman mengucapkan terima kasih kepada PT Timah. Tanpa bantuan dari PT Timah sangat mustahil dirinya bisa membeli mesin 9,8 PK dengan hasil tangkapan cukup untuk kebutuhan sehari-hari.” Selama ini hanya mimpi dan mimpi itu hari ini jadi kenyataan, semoga PT Timah hasil produksi terus meningkat dan terus jaya,” harapnya.

Sementara itu Herman mengungkapkan selama ini pihaknya tidak tau bagaimana cara mengajukan bantuan ke PT Timah. Setelah adanya FMPB maka hal itu sangat membantu masyarakat. Masyarakat cukup menyampaikan ke FMPB dan FMPB yang meneruskan ke PT Timah.” Kami merasa terbantukan dan benar bermanfaat untuk masyarakat dengan adanya FMPB ini,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *