MUNTOK. Riski (13th) warga desa Belo Laut Muntok, begitu semangat memutar gasing dalam Lomba Gasing Babar 2019, yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat. Walaupun Ia harus mengakui kekalahannya karena lawannya terbilang dewasa dengan usia jauh darinya, namun sikap sportivitas ditunjukkannya dengan mengucapkan selamat kepada lawan tandingnya. Sikap Riski tsb dengan usianya masih disebut anak anak menjadi perhatian panitia serta pejabat yang hadir di acara lomba gasing tsb.
Radio Pilar sempat mewawancarai Riski, Riski mengakui baru pertama kali mengikuti lomba gasing, dan bermain gasing diajarkan oleh Sang Ayah, Junai (37) yang mengetahui informasi melalui temannya yang mendengarkan siaran Radio Pilar.
“Ikut lomba Gasing baru yang pertama kali, diajak Ayah, yang tau informasi dari Radio Pilar melalui temannya, lalu didaftarkan di panitia.
Belajar bermain gasing diajarkan Ayah juga, dan sering dimainkan dirumah,”jawab Riski
Radio Pilar terus menggali informasi tentang pribadi Riski. Saat ditanya tentang sekolah, Riski mengaku tidak sekolah lagi, Sebenarnya Riski masih ingin sekolah, namun ada yang dipendam dari seorang Riski yang menyebabkan ia harus putus sekolah, Ia tinggal disebuah pondok bersama sang Ayah, sedangkan Ibu sudah berpisah (CERAI) dengan Ayahnya. Ia hanya mengaku ingin menjadi atlit gasing.
“Dak sekolah agik, sudah tamat SD, sekarang tinggal dengan Ayah, cita cita ingin jadi atlet gasing,”ucapnya polos.
Riski cuma bisa mengangguk saat kami (Radio Pilar) menjelaskan pentingnya sekolah.
Ketua PORGASI H. Agus M.D menilai tampilnya atlet muda gasing (Riski) memberikan warna dalam lomba gasing kali ini, Ia berharap Riski dapat dibina agar dapat mengharumkan nama Bangka Barat kedepan dalam olahraga gasing.
“Kita bangga dalam Lomba gasing tahun ini diikuti atlit muda, dapat dikatakan anak-anak. Semoga Riski ini dapat diberikan perhatian dan dibina, agar dapat mengharumkan nama Bangka Barat dan Bangka Belitung dalam olahraga gasing. Tahun depan untuk kategori anak-anak harus dipisahkan dalam lomba gasing, agar olahraga ini dapat dilestarikan terus oleh generasi muda,”harap Agus