Muntok. Dinas Parawisata dan Kebudayaan kembali menyelenggarakan lomba “Napak Tilas” pada hari Minggu, 6 Mei 2018.
Lomba Napak Tilas ini dihadiri langsung oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung H. Erzaldi Roesman, Bupati bangka barat H. Parhan Ali, ketua DPRD kabupaten Bangka Barat Hendra Kurniadi SE, Sekda H.Yunan Helmi, Kepala Kejaksaan Negri Bangka Barat Neva Sari SH M.hum, kapolres Bangka Barat AKBP firman Andreanto, Staf Ahli Bupati,Asisten, Kepala OPD di lingkungan pemerintah kabupaten Bangka Barat , Camat muntok Sukandi Kepala unit metalurgi Eko Zuniato, Danramil muntok Mayor Suhadi, dan seluruh peserta lomba.
Panitia pelaksana Syahrul Efendi mengatakan Napak Tilas bertujuan mengenang dan menghargai pahlawan yang diasingkan di kota Muntok. Sedangkan pelaksanaan lomba menggu nakan anggaran APBD Bangka Barat.
“lomba Napak Tilas, ini dilaksanakan bertujuan untuk mengenang menghargai dan menghormai jasa jasa pahlawan perintis kemerdekaan Republik indonesia yang pernah singgah di Mentok. Peserta napak tilas ini di ikuti sebagian besar dari kecamatan Muntok dan ada dua tim dari Namang Bangka Tengah. Penjurian kegiatan ini di lakukan oleh sejarahwan, tokoh adat , tokot masyarakat , budayawan dan guru. Pendanaan kegiatan ini menggunakan APBD kabupaten Bangka Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten bangka barat tahun anggaran 2018,” tandas Syahrul Efendi
Gubernur Bangka Belitung H. Erzaldi Roesman dalam sambutannya mengatakan Bangka Barat selain dikenal dengan lada juga dikenal dengan sejarah, Ia mengajak warga untuk menjaganya.
“Mentok tidak dikenal hanya sebagi penghasil lada, tetapi dari Mentok Indonesia berjaya, Indonesia merdeka dan Indonesia berbakti. Ini membuat kita bangga sekaligus bertanggung jawab untuk menjaganya. Dan juga akan membantu memberikan kontribusi agar kedepannya lebih maju,”ajak Erzaldi
Sementara itu Bupati Bangka Barat Drs H Parhan Ali MM, mengatakan
kegiatan Napak Tilas setiap tahun dilaksanakan di Bangka Barat merupakan suatu perwujudan pelestarian nilai sejarah.
“Pemerintah daerah Bangka Barat setiap tahun melaksanakan “Napak Tilas”. Hal ini merupakan suatu perwujudan pelestarian nilai-nilai sejarah. Mari kita lestarikan kegiatan napak tilas ini selain mengenang sejarah juga mempromosikan wisata unggulan yang kita miliki,”ungkap Parhan
Peserta “Napak Tilas” dilepas oleh Bupati dan Gubernur, diikuti oleh Unsur Forkopimda. Lomba diikuti 3 kategori peserta yaitu, SMP, SMA dan Umum.