Sesosok pria terbujur kaku. Tubuhnya dibungkus kain sarung kotak-kotak. Pria ini dikhabarkan telah menjadi mayat, dan hanya polisi yang mau memandikan jenazahnya, Senin (27/9/2017) pagi.
Tidak menyeramkan seperti biasanya, suasananya pun biasa-biasa saja, sebab proses pengurusan jenazah hanyalah sebuah perlombaan para anggota Bhabinkantibmas di Jajaran Polres Bangka Barat.
Kegiatan lomba memandikan jenazah disaksikan dan dibuka oleh Wakapolres Bangka Barat Kompol Siswo Dwi Nugroho S.IK, dihadiri oleh Kabag Sumda Polres Bangka BaratKompol Tamrin dan Kasat Binmas Iptu Nanang Suwardi, serta para polisi lainnya.
Para Bhabinkantibmas Polres Bangka Barat mengikuti lomba pengurusan jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, menyolatkan hingga menguburkan jenazah sebelum nantinya dikirim pada perlombaan berikutnya di Mapolda Babel.
Kapolres Bangka Barat AKBP Hendro Kusmayadi S.IK, M.H diwakili Wakapolres, Rabu (27/9/2017) menyatakan, perlombaan ini diikuti oleh masing-masing Bhabinkantibmas dari berbagai Polsek.
“Setiap Polsek di Jajaran Polres Bangka Barat mengirimkan satu tim Bhabinkantibmas di perlombaan ini,” katanya.
Kegiatan lomba pengurusan jenazah melibatkan Ustad Najib dari Pengurus Masjid Jami Muntok sebagai juri tim penilai.
Tim Bhabinkantibmas yang menang di perlombaan akan mewakili Polres Bangka Barat pada perlombaan serupa di Mapolda Babel.
“Lomba ini sangat penting bagi Bhabinkantibmas, karena suatu ketika menemukan mayat di lapangan, sehingga dapat mengurus mayat atau jenazah bersama masyarakat binaan,” ujar Wakapolres.