MUNTOk. Ratusan kaum muslimin,berkumpul melaksanakan Ziarah & doa arwah kuteseribu. Acara merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan setiap tahun itu,dipusatkan di pemakaman kuteseribu, KpTanjung Muntok Minggu (3-9-2017) hadir dalam kegiatan tsb Bupati Bangka Barat H Parhan asisten 1 bidang pemerintahan pemprov Bangka Belitung Haryoso, KapolsekMuntok, Danramil Muntok, OPD, Camat,ulama,dan ratusan kau kaum muslimin yang datang ke pemakaman kuteseribu
Ketua panitia pelaksana doa arwah,ziarah Habib Umar Asseggap mengatakan apa yang diperingati dalam doa arwah & ziarah kuteseribu adalah contoh bagaimana kita menghormati para ulama-ulama kita, dalam hal ini islam, apa yang diperingati sesungguhnya adalah bekal, suri tauladan, contoh buat kita semua, untuk mengejar apa yang pernah disampaikan baginda Nabi Muhamad SAW. “Sebaik-baik manusia adalah manusia yang banyak memberikan manfaatnya,’ucap Habib Umar
Gubernur Bangka Belitung dalam sambutannya yang dibacakan oleh asisten I Haryoso mengharapkan tradisi yang sudah ada
agar tetap terjaga kelestariannya.Mewariskan
adat warisan leluhur merupakan penghormatan kepada leluhur kita,”kata Haryoso
Bupati Bangka Barat Drs H Parhan Ali mengikuti kegiatan Doa Arwah ziarah kuteseribu dalam sambutannya menyampaikan kegiatan doa arwah & ziarah kuteseribu adalah kegiatan rutin tahunan untuk mendoakan para mulia para habib, para penyebar agama islam,para pejuang kota Muntok, pendiri masjid jamik, almarhum,almarhumah,makam keramat kuteseribu.
“Hal ini dilaksanakan sebagai bentuk dharma bhakti kita kepada pendahulu, para ulama, orangtua kita. Kegiatan ini juga sebagai bentuk salah satu dakwah islam dalam memajukan budaya melayu bertradisi islam,”ucap Parhan
Menurut Parhan budaya doa arwah & ziarah kuteseribu harus dijadikan sebagai aset budaya daerah yang harus dipertahankan
“Budaya yang sudah ada seperti ini harus dijadikan sebagai aset daerah yang harus dipertahankan,dikembangkan,ditingkatkan dan dijadikan sebagai wisata bercitra islam di kabupaten Bangka Barat,”harap Bupati
