Museum Timah Indonesia Mentok, Tak Hanya Sarana Edukasi Sejarah Tambang, Kini Jadi Ruang Aktivitas Warga

by -106 Views

BANGKA BARAT – Museum Timah Indonesia (MTI) Mentok yang terletak di Kabupaten Bangka Barat tidak hanya menjadi pusat edukasi mengenai sejarah pertimahan, namun juga berkembang menjadi ruang aktivitas sosial bagi masyarakat.

Letak Museum Timah Indonesia yang strategis di tengah kota Mentok dan juga suasananya yang nyaman dan asri membuat areal Museum kerap dimanfaatkan warga untuk berbagai aktivitas.

Museum Timah Indonesia Mentok dikenal sebagai saksi perjalanan panjang industri timah di Tanah Air. Di dalam museum, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi bersejarah mulai dari alat tambang tempo dulu sampai proses pengolahan timah dari masa ke masa.

Museum Timah Indonesia Mentok menjadi media edukasi yang menarik bagi pelajar, mahasiswa, hingga wisatawan yang ingin lebih mengenal komoditas timah dan juga sejarah tentang Kota Mentok.

Bangunan Gedung Museum Timah Indonesia yang bediri sejak tahun 1915 ini juga merupakan cagar budaya sehingga orisinalitas gedung masih sangat terjaga hingga saat ini.

Kawasan Museum Timah Indoenesia Mentok juga kerap jadi tempat pertunjukan seni, pameran dan juga aktivitas sosial dan olahraga masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Club Senam The Bukit yang kerap berolahraga di areal Museum.

Baca Juga :  Pemda Ajak KNPI Kembangkan Potensi di Bangka Barat, Salah Satunya Geopark

Ketua Club Senam The Bukit Sri menyampaikan, mereka dalam satu pekan sekali melaksanakan senam di Halaman Museum Timah Indonesia (MTI) Mentok karena suasanya yang nyaman dan asri dan juga letaknya yang strategis.

“Museum memiliki halaman yang luas untuk senam selain letaknya yang strategis ditambah suasananya nyaman dan bersih salah satu tempat yang pas buat olahraga senam, sekaligus mempromosikan museum,” katanya, Senin (14/4/2025).

Sri juga bersyukur, PT Timah memfasilitasi mereka untuk bisa senam di kawasan museum.

“Setiap Seminggu sekali ke sini senam bersama teman-teman Club, selama ini senamnya di lokasi The Bukit, kami mencari suasana barulah. Dan kami selalu diberikan izin bila memerlukan fasilitas museum, Terima kasih PT Timah,” katanya.

Sama halnya dengan yang diungkapkan Tia (27) yang mengaku senang bisa senam di kawasan museum karena memberikan suasana yang berbeda.

“Senam di Museum memiliki suasana yang berbeda, nyaman, bersih serta tidak licin karena memang terjaga dan terawat,” katanya.

Sementara itu Narti (55) mengatakan, senam bisa menjaga kebugaran tubuhnya dan jika dilaksanakan di museum mereka bisa sembari berekreasi.

Baca Juga :  Sat Polairud Polres Bangka Barat Akan Tindak Tegas Tambang Illegal di Muara DAS Bendul

“Senam ini bisa menurunkan kolestrol, terbukti saya yang mengalami kolestrol saya dulu tinggi sekarang turun. Olahraga di Museum ini selain sehat juga menyenangkan karena sambil berekreasi dengan teman teman,” katanya.

Kegiatan rutin seperti senam pagi bersama yang digelar di halaman Museum Timah menjadi contoh sinergi antara pelestarian cagar budaya dengan gaya hidup sehat. Suasana yang nyaman dan bersejarah memberikan nuansa berbeda bagi warga yang ingin berolahraga di area ini.

Dengan membuka ruang bagi berbagai aktivitas sosial, PT Timah berharap Museum Timah Indonesia bisa terus menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, baik sebagai pusat edukasi maupun ruang interaksi sosial yang mendukung gaya hidup sehat, kreatif, dan produktif.

Museum Timah Indonesia Mentok kini tak hanya menjadi destinasi wisata edukatif, tetapi juga ruang publik yang ramah untuk semua kalangan. Kombinasi antara nilai sejarah, edukasi dan kebersamaan inilah yang membuat Museum Timah semakin diminati. (*)

Leave a Reply