BANGKA BARAT – Kehadiran Museum Timah Indonesia (MTI) Muntok tidak hanya menjadi tempat edukasi yang menyimpan sejarah, tapi juga menjadi lokasi yang mendukung kegiatan komunitas.
Untuk itu, kehadiran Museum Timah Indonesia Muntok harus semakin dikenal oleh masyarakat domestik maupun mancanegara, apalagi MTI Muntok menyajikan berbagai sejarah tentang pertambangan timah Indonesia.
Hal inilah yang disampaikan Pj Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin dalam menutup acara HUT ke 9 Museum Timah Indonesia Muntok pada akhir pekan lalu.
“Hendaknya museum ini menjadi tempat mencerdaskan, mencerahkan dan membahagiakan. Di negara-negara maju museum menjadi tempat orang-orang berkumpul,” katanya.
Untuk itu, Ia mengajak untuk memanfaatkan era digitalisasi ini untuk mempromosikan museum. Sehingga bisa semakin dikenal secara global, apalagi MTI Muntok yang dikelola PT Timah Tbk ini sangat bagus.
“Kita perlu memperkuat promosi museum ini, baik di tingkat lokal, regional maupun globa melalui digital, agar orang dapat melihat kita mempunyai museum yang bagus. Hal itu dapat menarik minat wisatawan untuk datang ke sini,” jelasnya.
Promosi secara digital kata dia akan memperluas jangkauan orang untuk mengetahui keberadaan Museum Timah Indonesia Muntok.
“Online ini menjadi penting juga, lebih cepat, lebih luas dan dia lebih menyentuh komunitas-komunitas khususnya kaum mileneal, itu harus diupayakan juga,” tambahnya.
Ia juga berharap museum dapat mengakomodir sarana yang mendukung bagi para penyandang Disabilitas agar dapat berkunjung.
“Tak kalah pentingnya kita pun harus memikirkan agar museum ini dapat dinikmati berbagai kalangan (inklusif), termasuk kalangan yang berkebutuhan khusus, Disabilitas misalnya. Bagaimana kita memikirkan orang yang berkursi roda juga sampai ke atas. Bagaimana pengunjung yang tidak bisa melihat dan mendengar atau salah satu, tetap bisa mengikuti. Ini akan menjadi sebuah langkah maju bagi museum ini patut kita pikirkan bersama,” harapnya.
Ridwan mengajak semua pihak untuk mendukung pengembangan MTI Muntok dan mempromosikannya lebih masif sehingga semakin dikenal.
“Selamat HUT Museum Timah Indonesia Muntok ke 9. Ini salah satu kebanggaan saya, dan saya ceritakan ke masyarakat luas dan teman-teman untuk berkunjung ke sini, dan nanti kita pikirkan caranya mengembangkan museum ini agar lebih menarik lagi,” tandasnya.