MUNTOK. Menjelang Idul Fitri 1443 H, pasokan gas Elpiji di Bangka Belitung, khususnya Bangka Barat terancam langka pasalnya Kapal elpiji yang biasa membawa pasokan gas elpiji dari Palembang ke Mentok dikabarkan tidak bisa sandar di Tanjung Kalian Muntok dikarenakan pada Rabu (27/4) pagi tadi KRI Silea milik Angkatan Laut mengamankan kapal Leoton 3 yang biasa setiap hari mengangkut pasokan gas elpiji untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari hari.
Untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar terkait diamankan kapal gandeng Leoton 3 harian ini pun menghubungi pihak perusahaan pemasok gas elpiji yakni PT BMJA.
“Iya bang tadi sore saya di infokan oleh kantor begitu di amankan KRI Silea 858 saat berlayar dari Palembang menuju Tanjung Kalian Muntok, “ujar Riandi Humas PT BMJA saat di hubungi melalui telepon seluler miliknya.
Dirinya juga mengatakan untuk dokumen pelayaran semuanya dalam kondisi lengkap dan sudah mendapatkan izin berlayar dari pihak kesyahbandaran. Hingga malam ini kapal belum di izinkan berlayar dan masih lego jangkar di Palembang.
“Semunya masih ditahan kapal berikut tongkang yang membawa skidtank berserta sopir mobilnya dengan alasan tidak ada asuransi kapal dan tongkang. Tadi saya chek di admin kantor semua dokumen lengkap dan sudah di izinkan syahbandar untuk beraktifitas. “Ungkapnya.
Ia menambahkan terkait stok yang ada di pabrik pengisian dikatakannya hanya cukup untuk 2 hari. Sedangkan, pasokan yang akan di ambil di Pertamina Palembang sebanyak 195 ton.
“Kita udah chek tadi bahwa stok kita yang ada hanya cukup untuk 2 hari. Tadinya hari ini akan masuk sebanyak 195 ton. Namun kapal kita belum di izinkan untuk berlayar, mudah mudahan ada jalan keluarnya, “imbuhnya.
Komandan KRI Silea Mayor Laut Deny Purwanto saat dihubunggi melalui handphone selulernya untuk dikonfirmasi, belum memberikan keterangan perihal penahanan kapal pengangkut Elpiji tsb.