MUNTOK. Kejuaraan Pencak Silat Kajari Cup yang dilaksanakan pada tanggal 7 s/d 9 April 2021 resmi ditutup oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Barat Helena Oktavianie SH M.hum. Penutupan dilaksanakan di gedung Serba Guna Kantor Kecamatan Muntok, ditandai dengan penggalungan mendali kepada atlit pemenang kejuaraan lomba, Jum’at (9-4-2021)
Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Barat Helena Oktavianie SH M.hum mengatakan “Kajari Cup” dilaksanakan sebagai bentuk perhatian Kejaksaan terhadap olahraga di Bangka Barat terutama Pencak Silat agar terus berprestasi.
“Kajari Cup” ini adalah salah satu bentuk perhatian Kejaksaan Negeri Bangka Barat, terhadap Olahraga di Bangka Barat terutama Pencak Silat agar terus berprestasi , mengharumkan nama Bangka Barat di luar, baik itu POPDA, PORPROV, dan PON. Kita harapkan seperti itu,”harap Helena.
Sementara itu Ketua Percasi Bangka Barat Ivan Setiawan menyebut Kejuaraan Pencaksilat yang dicetus oleh Kajari Bangka Barat untuk dimaksudkan untuk mencari bibit atlit binaan IPSI
“Kejuaraan Pencak Silat yang dicetuskan oleh Kajari, Ini adalah moment yang tepat IPSI untuk mengasah kemampuan atlit jadi kita sambut itu. Kejuaraan berjalan dengan lancar dan kita mendapat inventerisasi, nama atlit-atlit yang bakal menjadi binaan IPSI, mulai dari usia dini sampai remaja. Kedepan yang remaja akan dipersiapkan buat Popda dan O2SN. Pesan saya kepada atlit yang menang tetap belajar, yang kalah juga harus lebih giat belajar,”jelas Ivan
Ia melanjutkan “Dalam Kejuaraan ini juga didukung PT Timah, Pemda dan swasta. Sementara Unmet PT Timah dari dulu sangat mendukung kegiatan olahraga di Bangka Barat , khususnya IPSI,”tambahnya
Farisa Adelia, pemenang untuk kategori Seni dan kategori Tanding kelas C Usia dini, mengakui sangat senang dengan dilaksanakan kejuaraan Kajari Cup.
“Dengan dilaksanakan Kejuaraan seperti ini, prestasi atlit dapat disalurkan , harapan kita semoga kejuaraan seperti ini dapat terus dilaksanakan,”ujar Farisa