Petani Sawit di Bangka Barat Keluhkan Anjloknya Harga Kelapa Sawit

by -1320 Views

Petani kelapa sawit di kabupaten Bangka Barat mengeluhkan anjloknya harga kelapa sawit. Saat ini harga dihargai 700 hingga 800 rupiah/kilogram, bahkan pernah merugi karena sawit busuk, akibatnya perusahaan tidak mau beli.


Petani sawit di Jebus Aluk menyampaikan, harga sawit saat ini cukup memprihatinkan, yakni Rp 700 sampai Rp 800 perkilogram, padahal sebulan lalu rata-rata masih normal diangka Rp 1000 perkilogram.
Untuk mendapatkan harga ini pihaknya harus mengantri kurang lebih dua atau tiga hari di mobil. Karena banyaknya penjual yang melakukan antrian.

Baca Juga :  Edukasi Soal Pengelolaan Sampah, PT Timah Tbk Bersama Pemerintah Desa Air Limau Gelar Seminar Hari Peduli Sampah Nasional.

“Ya begitulah sekarang, harus ngantri dulu kalau mau jual sawit, kadang dua hari ada juga tiga hari di mobil,” ungkap Aluk


Aluk mengaku kondisi seperti ini membuat petani rugi, terutama waktu, kemudian biaya dan yang paling penting adalah buah sawit menjadi busuk sehingga tidak dapat dijual.
Tidak apa -apa kalau perusahaan masih mau nerima buah sawitnya, biasanya kalau sudah busuk dibawa pulang lagi, artinya tidak ada yang beli dan harganya murah,” terangnya

Hal yang sama disampaikan oleh Marman warga desa Pangek Simpang teritip.
“Saat ini harga hanya 700rupiah/kilogram, pernah dulu tidak bisa dijual karena tidak ada yang mau beli, alasan perusahaanpun bermacam-macam,”katanya

Baca Juga :  Bangka Barat Bidik 11,8 M DAK Fisik Tahun 2024

Sementara Alani petani kelapa sawit di penyampak Tempilang mengaku turunnya harga sawit menyebabkan keuntungan menurun
“Dengan turunnya harga sawit saat ini keuntungan kita jadi menurun,”ucapnya

Saat ini petani berharap pemerintah terkait bisa memberikan solusi terhadap permasalahan ini. Apalagi cukup banyak masyarakat yang bergantung hidupnya dari hasil perkebunan sawit.

Leave a Reply