MUNTOK, Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sekarang sudah memiliki forum partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak (PUSPA), Selasa (10/7)
Ini merupakan forum kedua setelah sebelumnya di tahun lalu terbentuk di Pangkalpinang, tepatnya di Kelurahan Lontong Pancur.
Kepala dinas pengendalian penduduk, Keluarga Berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Bangka Barat H. Ismail menerangkan, selama ini forum untuk anak dan perempuan yang benar-benar fokus diwilayahnya belum ada, sehingga hal ini sangat penting.
” Kami harapkan dari pembentukan forum PUSPA ini bisa memberikan dampak yang baik bagi keluarga khususnya ibu dan anak,” ungkap Ismail
Sementara Kabid PKHP Dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pencatatan sipil, pengendalian penduduk dan KB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Wardiah mengatakan,
tujuan dari pembentukan forum ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.
Ada tiga fokus dalam forum Puspa ini, yakni akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan orang, dan kesenjangan ekonomi.
“Kenapa Bangka Barat dipilih sebagai daerah tempat kedua berdirinya Puspa, bahwa dari data dinas pengendalian penduduk, Keluarga Berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak setempat angka stunting sangat tinggi dibandingkan kabupaten-kabupaten lain yakni sekitar 610 kasus, dan itu tersebar di 10 desa, sehingga ini perlu menjadi perhatikan kita bersama,” ungkapnya
Dia melanjutkan, terbentuknya forum ini wadah atau pusat dari organisasi-organisasi perempuan dan anak yang ada.
Anggotanyapun terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, pejabat pemerintah, pekerja swasta, masyarakat umum dan sebagainya.
“Harapan kami dengan terbentuknya forum ini nantinya bisa mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan orang, dan kesenjangan ekonomi di masyarakat,” jelasnya