Muntok. Ketua DPC Hanura Bangka Barat Arief Pardiansyah menegaskan tidak ada dualisme di tubuh Hanura. Menurutnya saat ini berdasarkan SK Kemenkumham RI yang diketuai Osso dan Harri Lontung Siregar yang telah diakui negara yang akan mengikuti Pileg 2019. Hal itu disampaikan Arief Pardiansyah usai penyerahan SK dari DPP hanura diberikan oleh H. Haryadi ketua DPD Hanura Bangka Belitung, Senin (30-4-2018)
” Hanura satu, tidak ada dualisme di partai Hanura, yang ada Hanura SK Kemenkumham RI yang diketuai oleh Osso dan Harry Lontung Siregar. Hari ini DPP menyerahkan SK DPP untuk pengurus DPC Hanura Bangka Barat dengan ketua Saya dan Mahdi sebagai Sekretaris, yang diserahkan Ketua DPD Hanura Bangka Belitung H. Haryadi,”tegas Arief
Saat ditanya tentang pengurus lama Ia menjawab, berharap dapat bergabung untuk membesarkan Hanura di Bangka Barat dan meraih suara di Pileg 2019.
“Saat ini ada anggota legislatif yang hadir yaitu Lola, dan Suwandi, kita berharap pengurus lama bergabung untuk membesarkan partai dalam meraih suara dalam pileg 2019 mendatang,” harapnya
Lola anggota legislatif DPRD Bangka Barat dari Hanura menyebut masalah partai Hanura masalah diatas, ia tidak mencampuri, ia mengikuti SK Kemenkumham RI,dalam ikut serta dalam pileg 2019 mendatang.
“Saat ini kita mengikuti SK Kemenkumham yang terakhir, untuk masalah PTUN itu masalah yang di atas,kita tidak mencanpuri urusan yang diatas,”kata Nola
Sementara itu ketua DPD partai Hanura Bangka Belitung H. Haryadi, Kehadiran dirinya untuk menyerahkan SK DPP kepada pengurus DPC Hanura Bangka Barat, ada pembenahan di tubuh Hanura Bangka Barat, Hal itu dilakukan untuk kesolidtan partai jelang pileg 2019.
“Dengan penyerahan SK dari DPP ini kita harapkan kawan kawan dari PAC tidak ragu lagi dalam pencalegkan nanti. sipol adalah syarat dalam meloloskan partai, sedangkan dalam menentukan caleg berdasarkan SK Kemenkumham, dengan ketua Osso dan Harri Lontung Siregar. Kita harap DPC Hanura solid dalam pileg mendatang dengan target satu fraksi dan pimpinan DPRD di Bangka Barat, dan satu kursi di DPRD Bangka Belitung seperti pileg tahun 2009 kemarin,”tegasnya