Bupati Bangka Barat, Drs. H. Parhan Ali, MM menyerahkan sejumlah bantuan sarana dan prasarana penangkapan ikan kepada nelayan di Kabupaten Bangka Barat, Jumat (22/12) di halaman Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangka Barat. H. Parhan Ali menyerahkan bantuan secara simbolis kepada nelayan berupa 1 Unit Mobil berpendingin kepada koperasi LEPMP3 Swamitra Mina (Muntok), 1 unit Ice Flake/ mesin pembuat es mini kepada koperasi Nelayan masyarakat pesisir (Muntok) yang berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Selain itu, Bupati juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana tangkap yang bersumber dari APBD Kabupaten Bangka Barat secara simbolis, 1 unit peralatan pancing kepada kelompok nelayan lumba-lumba (Desa Teluk Limau), 1 unit serok kepada kelompok nelayan putra samudra (Desa Bakit), 1 unit jaring kepada kelompok nelayan jaya makmur (Teluk Rubiah, Muntok), dan kartu Nelayan kepada salahsatu perwakilan nelayan.
“Peningkatan taraf hidup masyarakat khususnya nelayan menjadi perhatian dan prioritas saya, untuk itu pemerintah kabupaten Bangka Barat terus meningkatkan taraf hidup nelayan dengan berbagai program, salah satunya kegiatan bantuan sarana dan prasarana penangkapan ikan” kata H. Parhan saat membacakan sambutan.
Bupati berharap dengan diberikannya bantuan ini dapat meningkatkan usaha para nelayan dengan memanfaatkan bantuan yang diberikan sehingga dapat meningkatkan produksi tangkap nelayan.
“Pemkab Bangka Barat terus berupaya meningkatkan taraf hidup nelayan kita menjadi lebih baik sehingga dapat menekan angka kemiskinan. Dengan program bantuan sarana dan prasarana penangkapan ini diharapkan nelayan kita menjadi lebih baik taraf hidupnya, sehingga tujuan pembangunan di Bangka Barat yaitu menuju Bangka Barat hebat tahun 2021 dapat terlaksana” katanya.
Penyerahan bantuan sarana dan prasarana penangkapan ikan berupa jaring sebanyak 644 unit yang diberikan kepada 3 koperasi yang terbagi dalam 13 kelompok nelayan, dan kartu asuransi nelayan sebanyak 2300 untuk tahun 2017.
Dalam kesempatan itu, Bupati Bangka Barat langsung mengecek dan mengendarai mobil setelah sebelumnya meresmikan penggunaan mobil itu dengan memecahkan kendi sebagai bukti dimulainya pengoperasian mobil tersebut. (Rilis Bag. Komunikasi Humas dan Protokol / Muhaimin/foto:tri)