DINAS PPKBPPA ADVOKASI DAN KIE TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

by -2785 Views

MUNTOK.Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kabupaten Bangka Barat melaksanakan Advokasi dan KIE (Komunikasi,Informasi dan Edukasi) tentang Kesehatan Reproduksi Remaja.
Acara di laksanakan di gedung diklat Pemkab Bangka Barat di ikuti perwakilan pelajar se-kabupaten Bangka Barat Kamis (13-4-2017)

Dalam kegiatan tersebut hadir sebagai narasumber dari BKkBN propinsi dr Novianti Kasubdid Bina Kesertaan KB Jalur Pemerintah dan Swasta memaparkan kesehatanö Reproduksi di usia remaja, pentingnya persiapan remaja memasuki masa pernikahan. Menurut Novianti saat pernikahan faktor usia sangat menentukan kesiapan seorang wanita saat melahirkan,menurutnya usia di 20 tahun ke atas seorang wanita sangat pas untuk melangsungkan pernikahan baik di tinjau dari kesiapan rahim dan faktor fisikologi atau telah dewasa dalam pemikiran.
Untuk itu kita menghimbau agar pelajar jauhi pergaulan bebas di kalangan remaja dan pernikahan usia dini.
Menurut Novi usia di bawah 20 tahun reproduksi wanita masih terlalu muda, banyak kasus fatal di usia tersebut saat melahirkan bahkan kematian.
Kami berharap agar seorang wanita betul-betul memikirkan usia saat melakukan hubungan seks atau melangsungkan pernikahan,” harap Novi

Baca Juga :  Bulan Bakti PT Timah Tbk di Bangka Barat Berikan Banyak Manfaat untuk Warga, Wakil Bupati Berharap Dilaksanakan Setiap Tahun

Sementara itu Zurmawati Kabid data, pengendalian penduduk, Advokasi, dan penggerakan tujuan di laksanakan kegiatan agar peserta sebagian pelajar ini memahami sikap dan prilaku remaja tentang kesehatan dan reproduksi guna meningkatkan kesehatan.
reproduksinya mempersiapan kehidupan berkeluarga dalam mendukung upaya peningkatan kualitas generasi yang akan datang.

Kasie Data pengendalian penduduk dan informasi keluarga Dinas PPKBPPPA menambahkan diharapkan peserta yang mewakili sekolah dapat menyampaikan kembali kepada temannya di sekolah tentang materi yang diberikan natasumber. Inti dari kegiatan ini perlindungan kepada remaja agar terhindar dari seksualitas, Nafza, dan HIV/ AIDS yang sudah mengkhawatirkan dengan banyaknya kasus sex bebas di kalangan remaja, agar bisa menatap masa depan yang cerah,” ungkap Eko