PILARRADIO.COM, Mentok – Kepala Desa (Kades) Pangek Sarmin, menyambangi DPRD Bangka Barat dengan mengenakan baju batik. Sarmin menyampaikan aspirasi warganya dan pengguna jalan yang melintas menuju keluar masuk Desa Pangek, Peradong dan Air Nyatoh pada Kamis (16/1/2025).
“Jalan Desa Pangek merupakan jalan umum yang biasa dilalui oleh masyarakat yang menghubungkan Desa Pangek, Peradong dan Air Nyatoh sehingga perlu diperhatikan. Kondisinya sudah parah, hampir sepertiga sudah roboh. Saya khawatir nanti takut ada korban dan sudah berapa kali kita ajukan, melalui DPRD kita berharap dan dari DPRD ini selaku wakil kita untuk dapat memperjuangkan aspirasi rakyat,” kata Sarmin kepada media saat berkunjung ke DPRD Bangka Barat.
Terkait kondisi jalan umum di desanya, Sarmin mengatakan sudah rusak sejak satu tahun terakhir ini dan dikeluhkan oleh warga dari tiga Desa Pangek, Peradong dan Air Nyatoh di Kecamatan Simpang Teritip.
“Kedatangan saya ke DPRD ini ingin menyampaikan keluhan warga kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dan DPRD Bangka Barat untuk dapat merespon serta memperbaiki jalan yang menghubungkan tiga desa tersebut,” kata Sarmin.
Sarmin khawatir apabila jalan tak kunjung diperbaiki, bakal menimbulkan kecelakaan dan khawatir memakan korban jiwa.
“Sebelumnya, kemarin juga saya ke DPRD dan minta bantuan ke Bupati dan Dinas PUPR untuk membangun gorong atau plat duiker karena hampir roboh, apalagi musim hujan begini,” tandasnya.
Dikatakan Sarmin, persoalan jalan rusak ini bukan menjadi kepentingan pribadinya sebagai Kades, tetapi untuk kepentingan umum dikarenakan akses jalan desa tersebut yang biasa dilalui oleh masyarakat dari tiga desa.
“Jadi sudah hampir satu tahun rusak, lebih – lebih di musim penghujan ini tambah parah, aspal terkikis, pecah – pecah dan makin rusak ke tengah. Kami minta ini untuk segera ditindak lanjuti dan kalaupun belum punya dana, semoga tetap ada tindak lanjutnya, bagaimanapun caranya,” keluhnya.
Akibat jalan yang tak kunjung diperbaiki, dikatakan Sarmin, dirinya dinilai oleh warga desa tak bisa bekerja.
“Ada dikatakan Kades tak becus lah, masalah jalan belum diperbaiki dan masalah lain, ada gang – gang tidak di aspal dan tidak ada tindak lanjutnya dari Pemerintah Daerah. Jadi kita minta untuk segera diperhatikan serta diperjuangkan, itu harapannya terutama untuk memperbaiki fasilitas umum seperti jalan – jalan dan gang – gang,” ujar Sarmin.
Keluhan warga dan pengguna jalan di Simpang Teritip direspon oleh anggota DPRD Bangka Barat Deddi Wijaya. Deddi berharap Pemerintah Kabupaten Bangka Barat memprioritaskan anggaran tahun 2025 ini untuk perbaikan jalan yang menghubungkan tiga desa tersebut.
“Insyaa Allah, apa yang dikeluhkan oleh Pak Kades Pangek ini akan saya sampaikan ke Dinas PUPR Bangka Barat agar untuk segera ditindaklanjuti terkait persoalan jalan rusak ini kan persoalan kepentingan umum dan tentunya harus menjadi prioritas utama untuk segera diperbaiki di tahun 2025 ini,” tegas Politisi Partai Golkar ini.