BANGKA BARAT – Dusun Anyai Desa Air Menduyung, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat terkenal sebagai daerah penghasil ikan, udang, kepiting, kerang dan hasil lautnya.
Terletak di pesisir Selat Bangka membuat daerah ini dianugerahi berbagai hasil laut. Sebagian masyarakat di Desa ini juga berprofesi sebagai nelayan.
Melihat peluang melimpahknya hasil laut dari para nelayan membuat Kon Fui (58) berpikir untuk memulai usaha jual beli hasil laut. Ia membeli dari para nelayan yang kemudian dijual ke konsumen.
Seiring waktu, Kon Fui ingin mengembangkan usaha jual beli ikannya, namun terkendala modal. Ia tidak bisa menampung lebih banyak ikan dari nelayan karena modalnya terbatas.
Untuk itu, dirinya berupaya untuk menambah modal agar bisa mengembangkan usahanya. Beruntungnya, dia bisa mengetahui adanya program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah Tbk sehingga bisa memanfaatkan program ini untuk solusi mengembangkan usahanya.
“Waktu itu ada sosialisasi dari PT Timah di rumah warga, saya cari tau karena mudah dan pengurusannya mudah dan tertarik sehingga memanfaatkan program ini,” ucapnya.
Setelah menjadi mitra binaan PT Timah Tbk, Ia bisa membeli hasil tangkapan nelayan dengan jumlah yang lebih besar. Selain itu, wilayah pemasaran ikannya juga semakin berkembang menjangkau desa-desa lainnya.
“Saya dapat membeli hasil tangkapan nelayan dalam jumlah besar, dan kini bukan hanya untuk konsumen di desa, tetapi dipasarkan ke Muntok dan Parittiga,”ungkapnya.
Menurut Kon Fui bantuan Dana PUMK sangat membantu para pelaku UMKM, pasalnya banyak keistimewaan dan kemudahan yang diberikan bagi UMKM. Ia berharap program ini dapat terus berlanjut.
“Programnya bagus menyentuh masyarakat, pencairannya cepat, administrasinya ringan, pokoknya kita sangat terbantulah. Semoga PT Timah semakin jaya serta Maju, sehingga program ini terus berlanjut,” harapnya.