BANGKA BARAT. Sampai bulan Mei 2022 jumlah kasus Demam berdarah mencapai 214 kasus, dengan jumlah kematian mencapai 5 orang.
Pemerintah kabupaten Bangka Barat melalui Dinas Kesehatan melakukan upaya menekan angka kasus penularan DBD yang berfluktuaktif setiap bulan.
Muhammad putra kusuma SKM, M.Epid Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Kabid P2P Dinas kesehatan Bangka Barat menegaskan pencegahan DBD paling efektif, dimulai dilingkungan rumahnya masing-masing.
“90%,itu Paling efektif dan aman dalam pencegahan DBD adalah pemantuan di rumah tangga masing-masing, atas kesadaran masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), baik itu di bak mandi atau tempat tempat penampungan air harus dilakukan, jangan dibiarkan jentik jentik nyamuk tsb menjadi dewasa,”terang Putra
Menurut Putra sampai bulan Mei angka kasus DBD mencapai 214 kasus, kasus peningkatan kasus yang berfluktuatif, jumlah kasus meninggal akibat DBD sebanyak 5 orang.
“Selain itu Dinas kesehatan melakukan intervensi dalam pencegahan DBD, dengan melakukan pemberian abate dan foging, namun hal itu adalah langkah terakhir dan tidak berpengaruh banyak, bila kesadaran masyarakat melakukan prilaku hidup bersih sehat tidak dilakukan,”jelasnya
Jadi lanjutnya ” Langkah yang tepat adalah menerapkan PHBS, seperti 3M di lingkungan keluarga serta melakukan gotong royong di tingkat RT /RW, pembersihan sarang nyamuk di wilayahnya masing-masing, jangan biarkan sarang nyamuk yang merupakan tempat jentik nyamuk berkembang menjadi dewasa, harus dimusnahkan,”tegasnya