MUNTOK. Tingkat kunjungan wisata Museum Timah Muntok tahun 2020 berkurang, hanya 39% dibandingkan tahun 2019. Tahun 2020 jumlah pengunjung tercatat 5.942 orang, sedangkan di tahun 2019 mencapai15.050 pengunjung.
Ketua MTI Muntok Fakhrizal Abubakar mengatakan penurunan tingkat kunjungan wisata disebabkan selain penutupan museum, dan
minat masyarakat berkunjung menurun akibat dampak covid-19.
“Dampak Covid-19 menyebabkan beberapa bulan museum ditutup, hal ini untuk mencegah penyebaran virus, minat masyarakatpun menurun, mungkin khawatir dan menghindari kerumunan, sesuai himbauan pemerintah dalam hal penangganan penyebaran virus Covid-19, hal ini menyebabkan tingkat kunjungan museum tahun 2020 menurun,”ungkap Fakhrizal, di kantornya, Senin (18/1/2021).
Ia melanjutkan “Minat masyarakat lokal cukup baik mengunjunggi museum, namun lebih didominasi oleh kalangan pelajar, hal ini sesuai dengan tujuan pembangunan MTI yaitu sebagai sarana edukasi. Sementara minat wisatawan nusantara lebih tinggi, hal ini dikarenakan masyarakat luar lebih tertarik untuk mengetahui informasi tentang pertimahan di Bangka,”jelasnya.
Di tahun 2021, MTI berusaha meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun nusantara dan mancanegara dengan melakukan beberapa terobosan.
“Tahun 2021, MTI akan memperbaiki galeri, membuat spot 3D yang berkaitan dengan giat penambangan timah, melaksanakan even atau lomba yang mengundang wisatawan untuk datang ke museum, membuat mini teather tentang sejarah timah, membangun sarana dan prasarana Mini Zoo, tentang binatang endemic Bangka dan membuat galeri kerajinan timah,yang mana masyarakat bisa melihat dan membuat langsung kerajinan pewter,” terang Fakhrizal.
Fakhrizal juga menyampaikan MTI Muntok akan menambah koleksi.
“MTI Muntok juga akan berencana akan akan melakukan penambahan koleksi museum, diantaranya batuan geologi pembawa mineral timah, logam timah dari masa ke masa. Terobosan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan tahun 2021,”tutup Fakhrizal
