MUNTOK – Ketua DPC Hanura Kabupaten Bangka Barat (Babar) Arief Ferdiansyah mengatakan kalau surat rekomendasi dari DPP Hanura memutuskan nama dirinya sebagai calon Wakil Bupati.”Minggu depan saya ambil ke DPP,”ujar Arief didampingi Sekretaris Hanura Babar Al Mahdi Sabtu (17/8/2019) di kedai kopi ktiga.
Arief menjelaskan, dengan keluarnya keputusan DPP maka tahap selanjutnya melakukan komunikasi dengan partai pengusung lainnya yakni PAN dan PDIP. Tiga partai pengusung akan berembuk agar hanya 2 nama yang muncul kemudian diusulkan langsung ke DPRD untuk dipilih. Kalau sampai 3 nama maka prosesnya harus ke Bupati untuk di coret 1 nama baru 2 nama diusulkan Bupati ke DPRD.
Masih dijelaskan Arief, dengan waktu yang sangat mepet maka partai pengusung harus cepat bergerak. Sekarang ini tinggal PDIP yang belum muncul nama dari DPP siapa yang direkomendasikan. Dirinya terus berkomunikasi dengan partai pengusung.”Saya juga komunikasi dengan partai lain agar pemilihan Wabup ini bisa berjalan cepat,”ungkap Arief.
Pemilihan Wakil Bupati sisa masa jabatan 2016-2021 ini paling lambat September 2019, kalau lewat maka Bupati Markus tanpa wakil bupati menyelesaikan tugas-tugasnya hingga 2021. Pemilihan ini dilakukan karena Bupati H Parhan Ali yang diusung PDIP, Hanura dan PAN meninggal dunia 1 Februari 2019. Setelah meninggal maka Wakil Bupati Markus naik menjadi Bupati dan hingga sekarang posisi Wabup masih kosong. PAN sendiri sudah memutuskan Noviar Ishak sebagai calon.
Sementara PDIP setelah melakukan fit and propertest pada Juli 2019 lalu sudah merilis 3 nama untuk diajukan ke DPP PDI P selanjutnya akan ditunjuk sebagai salah satu calon.
Tiga nama yang di rilis DPD PDI P Elvi Diana (Kader internal), Deddi Wijaya (Kader Eksternal) dan Noviar Ishak (ASN aktif). Sebelumnya ada enam orang yang mengikuti fit and propertest. Selanjutnya ketiga nama ini akan dikerucutkan lagi menjadi dua nama dan akan dibawa ke DPP PDI P di Jakarta.
“Saya jelaskan untuk tiga nama ini belum final karena harus digodok di tingkat DPD PDIP Bangka Belitung. Nah, dua nama itu nantinya akan kita serahkan ke DPP, akan kami godok di DPD minggu ini,” kata Didit kepada wartawan, Kamis (15/8/2019).
Deddi Wijaya salah satu calon dari luar PDIP mengaku siap kalau memang diputuskan menjadi calon dari PDIP. Bahkan dirinya siap memakai baju merah dan menanggalkan baju kuning.
“Kalau sudah diputuskan maka saya akan tunduk dengan aturan partai, kalau harus menjadi kader ya saya harus siap,”ujar politisi Golkar asal Muntok yang saat ini menjabat Ketua Komisi III DPRD provinsi Kep Bangka Belitung.