Cegah Paham Radikal, MUI Bangka Barat Selenggarakan Acara Dialog Kebanggsaan

by -1662 Views

MUNTOK. Majelis Ulama kabupaten Bangka Barat melaksanakan “Dialog kebanggsaan”. Acara dengan menggusung tema Membangkitkan Jiwa Nasionalisme dari ancaman Paham Radikalisme di Kalangan Remaja dan Masyarakat, dihadiri oleh Ketua,MUI Bangka Belitung Dr Zayadi M.ag, Ketua MUI bangka Barat Muhamad Thoha. Kasat Bimas Polres Bangka Barat Iptu Joko Murtono, Ormas Islam, serta siswa-siswi Se-kecamatan Muntok, dilaksanakan di hotel Pasadena Sabtu (27-10-2018)

Wardani ketua pelaksana kegiatan mengatakan bertujuan untuk mencegah paham-paham radikalisme.serta menanamkan jiwa,nasionalisme kepada pelajar.

“Maksud dan tujuan dilaksanakannya “Dialog Kebanggsaan” untuk mencegah paham-paham radikalisme, dan menanamkan jiwa nasionalisme di kalangan remaja dan pelajar,”ungkapnya

Ketua MUI kabupaten Bangka Barat K.H Muhamad Thoha menyampaikan kegiatan dimaksudkan agar menanamkan kepada siswa mengenal wawasan kebangsaan.

“Negara Indonesia yang penduduknya beraneka ragam, bermacam suku agama dan ras.
MUI sudah berfatwa bahwa bentuk negara Indonesia, adalah NKRI sudah final, maka wajib menjaga NKRI. Ulama sudah berijtihad dan MUI merupakan wadah musyawarah umat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menanamkan kepada siswa tentang wawasan kebangsaan,” ujarnya

Baca Juga :  Bupati Sampaikan Formasi CPNS Bangka Barat

“Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa-siswi, generasi muda di Bangka Barat mengenal wawasan kebangsaan,bahwa Indonesia pendududlknya beraneka ragam.

Narasumber dalam Dialog Kebanggsaan adalah Iptu Joko Murtono Kasat Bimas Polres Bangka Barat, Ketua MU Bangka Belitung Dr Zayadi M.ag Ketua Forim koordinasi pencegahan terorisme provinsi Bangka Belitung Riswardi M.pd

Kasat Bimas Polres Bangka Barat Iptu Joko Murtono mewakili Kapolres menyampaikan di era digital Ia berharap kepada generasi lebih hati hati menyampaikan sesuatu di media sosial karena setiap yang dishare akan membawa dampak luas di masyarakat.
Ia menjelaskan menumbuhkan jiwa nasionalisme bermacam seperti mempelajari sejarah,
pendidikan, dan memakai dan mencintai produk hasil produksi dalam negeri, memberi suport olahraga kepada atlet dan lain-lain.

Baca Juga :  PT Timah Serahkan Bantuan untuk Guru Ngaji, Tahfiz dan Marbot Masjid di Bangka Barat, Para Penerima Bantuan Doakan Kemajuan PT Timah

“Di era digital saat ini setiap berita yang dishare di media sosial akan berdampak luas di masyarakat, untuk itu harus berhati hati setiap kita memposting sesuatu di medsos. Menangkal paham radilisme perlu ditumbuhkan jiwa nasionalisme seperti mempelajari sejarah, pendidikan, memakai dan menggunakan produk dalam negeri, memberikan suport kepada atlet saat bertanding, dan masih banyak lagi,”paparnya

Dr Zayadi M.ag Ketua MUI Bangka Belitung dalam paparannya, mengatakan sekarang masalah radikalisme sudah merambah kedalam lapisan masyarakat, termasuk ke lembaga pendidikan. Ia mengajak peserta untuk mencintai persatuan dan kesatuan.
.
“Paham radikalisme akan merusak disintegrasi bangsa. Kita harap paham radikalisme tidak masuk ke lembaga pendidikan kita. Kita wajib menjaga tanah air karena kita cinta damai, cinta persatuan dan kesatuan kita,”imbuhnya

Leave a Reply