Muntok. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka Barat melakukan sosialisasi tentang pendidikan pemilih dan kampanye di Radio Pilar. Hadir dalam acara sosialisasi Ketua KPU Bangka Barat Pardi dan Komisioner KPU divisi sosialisasi, partisipasi masyarakat dan Sumber daya manusia Yulizar. Jum”at (19-10-2018)
Ketua KPU Bangka Barat Pardi menyampaikan saat ini tahapan pemilu adalah kampanye, menurutnya peserta kampanye dan caleg boleh memperkenalkan dirinya kepada masyarakat, namun ada larangan sesuai dengan PKPU, termasuk didalamnya belum boleh berkampanye di media cetak dan elektronik.
“Saat ini tahapan pemilu sudah memasuki tahapan kampanye. Kami persilahkan kepada peserta dan caleg untuk memperkenalkan dirinya ke masyarakat, baik melalui spanduk, rapat terbatas, mengadakan even olahraga, atau melalui media sosial. Namun sesuai dengan PKPU
ada beberapa larangan dilarang berkampanye
seperti sarana ibadah, tempat pendidikan dan sarana pemerintah melibatkan anak-anak. Selain itu belum diperbolehkan berkampanye di media cetak dan elektronik dan rapat umum. Kampanye di media dan rapat umum dimulai tanggal 24 Maret sampai 13 April 2019, “jelas Pardi
Pardi berharap kepada peserta dan caleg untuk dapat memanfaatkan masa kampanye untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat tergerak untuk memilih saat pencoblosan.
“Masa kampanye ini, saatnya kepada peserta pemilu dan caleg untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat. Dengan demikian pemilih mengenal wakilnya yang akan dipilih nanti, Kita harapkan peserta pemilu dan caleg dapat meningkatkan partisipasi pemilih,’harap Pardi
Sementara itu Komiusioner kpu divisi sosialisasi, partisipasi
masyarakat dan sumber daya manusia Yulizar mengajak masyarakat untuk mengecek namanya di kantor desa/kelurahan, bila belum tercantum segera melaporkan ke petugas KPU yang bertugas di kantor desa dan kelurahan. Selain itu KPU saat ini melakulan sosialisasi ke sekolah sasaran pemilih pemula dan penyandang disabilitas.
“DPT di Bangka Barat telah ditetapkan, kepada masyarakat silahkan dicek namanya di kantor desa atau kelurahan masing-masing, bila belum terdaftar silahkan dilaporkan kepada petugas pemilu yang ada dikantor desa untuk di daftarkan kembali ke Daftar pemilih tambahan (DPTB), selain itu untuk pemilih pemula yang telah brrusia 17 tahun untuk segera merekam E-KTP di Dukcapil Bangka Barat untuk dibuatkan E-KTP, dan itu merupakan syarat untuk memilih. Kami juga saat ini sedang melakukan sosialisasi ke penyandang disabilitas atau cacat,”Ujarnya
Yulizar mengajak menggunakan hak suara, datang ke TPS saat pencoblosan, ia berharap masyarakat menjadi pemilih cerdas dalam memilih wakilnya di DPRD, DPR dan DPD.
“Kita mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya, datang ke TPS dan mencoblos, jadilah pemilih yang cerdas untuk memilih wakilnya di DPR, DPRD dan DPD,”harap Yulizar
