MUNTOK – Tragis nasib menimpa Yul (29) wanita keterbelakangan mental warga Puput Kelurahan Sungai Daeng Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat (Babar) hamil 6 bulan diduga digagahi pria beristri. Akibat kejadian itu paman korban Suprianto langsung melapor ke Polsek Muntok.
Dari keterangan Supri kepada wartawan Sabtu (30/6), dirinya melapor ke Polsek setelah mengetahui ada perubahan perut korban. Korban sendiri keterbelakangan mental yang mana hanya bicara seadanya dan mengganguk atau menggeleng sehingga perlu kesabaran mengorek keterangannya. Setelah beberapa hari, korban mulai menunjuk tempat kejadiannya.
Masih dikatakan Supri, korban mulai menunjuk lokasi kejadian yakni di air pancur yang tidak jauh dari rumahnya. Lokasi itu merupakan tempat warga menggambil air dan korban sendiri sering ke situ guna mandi dan mengambil air minum dengan 2 jerigen kecil. Korban kalau mandi atau mengambil air selalu malam sekitar jam 7, hal itu karena dia malu diejek orang kalau masih siang.”Kalau bicara kita tidak bisa mendesak korban harus santai dan itu membuahkan hasil,”ujarnya.
Dari keterangan awal itu kata Supri, pihaknya terus menggali keterangan dan terungkap kalau korban digagahi di bangunan tempat mandi umum air pancur pada malam hari. Dengan keterangan itu pihaknya langsung melapor RT, Lurah, Babinsa guna memastikan pelakunya. Pihaknya menduga pelaku merupakan orang yang sering mengambil air untuk dijual namun itu perlu pembuktian karena korban tidak menyebut nama pelaku karena tidak tau namanya.
Dilanjutkan Supri, pihaknya bersama perangkat Kelurahan membawa korban dengan mobil menuju rumah diduga pelaku. Korban sendiri berada didalam mobil yang parkir di halaman rumah dan satu orang keluar guna memancing diduga pelaku keluar rumah dan sontak korban langsung menunjuk dan mengangguk kalau yang keluar rumah itu pelakunya. Dari hasil itu pihaknya langsung pulang guna melapor ke Polsek.”Setelah itu saya langsung membuat laporan ke Polsek Muntok dan Polsek langsung merespon guna mengamankan diduga pelaku,”terangnya.
Setelah diduga pelaku diamankan, Supri mengatakan situasi makin runyam. Setelah seminggu membuat laporan keluarga korban banyak diintervensi oleh pihak keluarga diduga pelaku, pengacara bahkan penyidik. Intervensi itu berbentuk agar damai, akan dituntut balik bahkan sampai mau dinikahkan dengan pelaku.”Kami ini memang orang miskin tapi kami ingin kebenaran ditegakkan walaupun besar harganya, kami masih yakin kalau Polisi berpihak kepada kebenaran,”harapnya.
Sementara itu Kapolsek Muntok Iptu Christo NYT Nender SIK belum memberi keterangan. Saat dihubungi melalui HP nya tidak diangkat begitu juga sms tidak dibalas.