Muntok. Ketua Koni kabupaten Bangka Barat Andre mengajak seluruh Pengcab dan Askab di kabupaten Bangka Barat duduk bersama, menyikapi mosi tak percaya kepada dirinya dan penggurus KONI. Ia menilai kepemimpinannya yang baru dua bulan berjalan, tentu ada kekuranggan, ia mengajak diskusi dan saran, untuk membangun olahraga Bangka Barat. Mosi ini dinilainya hanya sebagai koreksi bagi dirinya.
“Dengan kepemimpinan saya yang baru berjalan dua bulan, tentu bukanlah hal yang mudah membangun olahraga di kabupaten Bangka Barat. Mosi tidak percaya yang disampaikan pengcab ini sebagai koreksi kepada saya untuk memimpin KONI. Untuk itu saya mengajak pengcab-pengcab duduk bersama, saya perlu masukan, saran dari pengcab, apa yang harus dilakukan untuk kemajuan prestasi olahraga di Bangka Barat,” ajak Andre
Menurut Andre, sebenarnya dalam waktu dua bulan kepenggurusan KONI dibawah kepemimpinannya telah melakukan langkah-langkah seperti ,realisasi penangganan cidera atlit program penjajakan bea siswa atlit, Dan tiga kali melakukan rapat internal KONI.
“Dalam Waktu dua bulan Ada beberapa langkah yang dilakukan seperti untuk kemajuan olahraga di Bangka Barat, melakukan realisasi penangganan cidera atlit, mendapat bantuan dari kemenpora. penjajakan bantuan beasiswa atlit dan kita telah melakukan tiga kali rapat internal KONI,”katanya
Terkait masalah dana yang dipermasalahkan selama ini oleh pengcab, Hal itu menurutnya bisa dimusyawarahkan, karena selama ini dana yang didapat bersumber dari bagian kesra kabupaten Bangka Barat, harus berhati-hati, ia mengaku masih mempelajari tentang pemanfaatan dana hibah, dan ia tak ingin jangan sampai ada permasalahan hukum nantinya.
“Terkait dengan dana yang dipermasalahkan, sebenarnya hal itu bisa dimusyawarahkan, asalkan teman-teman di Pengcab dapat memahami kondisi nya saat ini. Dalam
pemanfaatan anggaran, ada prosedurnya untuk KONI, Kita berhati-hati dengan dana hibah, yang prosesnya melalui anggaran di bagian kesra Bangka Barat, jangan sampai ada permasalahan hukum nantinya,”ungkapnya
Adanya permintaan pengcab untuk melaksanakan Musorkablub menurutnya hal itu tidak masuk akal, karena kepemimpinanya baru berjalan dua bulan.
“Permintaan musorkablub hal itu tidak masuk akal, perlu diketahui KONI kepemimpinan saya baru berjalan dua bulan. Kita hanya adakan rapat bersama dengan pengcab dan Askab untuk duduk bersama, kita tidak ingin ada perpecahan, Tujuan kita semua satu, memajukan olahraga di kabupaten Bangka Barat,”tutupnya