Pangkalpinang. Massa Forum Peduli Bangka Barat Bersatu menyampaikan aspirasi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Belitung. Kedatangan FPBBB menyampaikan aspirasi tentang penolakan masyarakat di 40 desa rencana Hutan Tanaman Industri di Bangka Barat.
Ratusan massa FPBBB dipimpin ketua FPBBB Arbiyanto, datang dengan menggunakan bus dan kendaraan pribadi sesampai di halaman gedung DPRD Bangka Belitung diterima langsung ketua DPRD bangka Belitung Didit Sriguswijaya beserta anggota DPRD bangkaii Belitung dapil Bangka Barat Subandri, Bong Ming-Ming dan Mansyah, sesekali massa,meneriaki yel yel penolakan HTI disertai orasi dari pengurus FPBBB. Usai orasi massa berdialog dengan ketua dan anggota DPRD bangka Belitung diruang Banmus DPRD bangka Belitung, Rabu (16-1-2017)
Arbiyanto ketua FPBBB mengatakan kedatangan massa FPBBB meminta ke DPRD bangka Belitung untuk meminta dukungan DPRD Bangka Belitung menolak keberadaan HTI di Banl
agka Barat yang sudah meresahkan masyarakat dan mencabut izin PT BRS.
“Kedatangan kami ke gedung DPRD bangka Belitung untuk meminta dukungan anggota dewan untuk menolak keberadaan HTI di Bangka Barat yang sudah meresahkan warga Bangka Barat. Kami ingin Anggota memperjuangkan nasib petani-petani di Bangka Barat. Masa depan masyarakat kini hanya tinggal mengandalkan sisa-sisa lahan, yang saat ini rencana yang dikelola oleh PT BRS. Kami minta izin HTI PT BRS dicabut, “ungkap Bang Yan (panggilan Arbiyanto)
Sementara itu ketua DPRD Bangka Belitung Didit Srigusjaya menilai kebijakan pengelolaan HTI adalah kebijakan yang salah, tidak memikirkan kesejahteraan rakyat. Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi warga Bangka Barar ke Pemerintah.
“Memang kebijakan pengelolaan HTI adalah kebijakan yang salah. Wajar masyarakat resah, karena tidak memikirkan kesejahteraan mereka. Permasalahan ini tentunya akan kami sampaikan ke pemerintah,” ujar Didit.
Aksi masyarakat dari FPBBB berlangsung tertib dengan pengamanan dari.anggota kepolisian