Sebanyak 60 orang pejabat eselon 3 dan 4 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, mengikuti kegiatan diklat revolusi mental yang berlangsung pada 11 sampai 15 November 2017, di graha aparatur Pemkab Bangka Barat. Kegiatan yang pertama kali diadakan di Bangka Barat ini, dibuka oleh Bupati Bangka Barat, H Parhan Ali dan dibagi menjadi dua angkatan.
Dalam sambutannya, H Parhan Ali menegaskan bahwa kegiatan revolusi mental masih diperlukan terutama bagi aparatur sipil negara untuk membentuk mental pelayan masyarakat yang sesuai dengan karakter bangsa.
“Revolusi mental sekarang bukan lagi mengangkat senjata, tetapi untuk memperbaiki dan membangun karakter bangsa dengan mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong untuk membangun budaya bangsa yang bermartabat, modern, maju, Makmur dan sejahtera” ujarnya saat membuka acara diklat di gedung graha aparatur pemkab Bangka Barat (11/9).
H. Parhan juga mengingatkan peningkatan disiplin kepada semua aparat, dan sekaligus mencanangkan program gerakan Indonesia melayani yang difokuskan pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur sipil negara, peningkatan penegakan disiplin aparatur, peningkatan perilaku pelayanan publik yang cepat, transparan, akuntabel, dan responsif dalam rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan masyarakat di bumi sejiran setason.
Bupati berharap agar diklat ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengembangkan diri menjadi insan yang berintegritas, memiliki semangat gotong royong, mau bekerja keras dan bersinergi dalam melaksanakan tugas.
“Sudah saatnya kita mengajak kepada seluruh aparatur, sudah saatnya kita melakukan perubahan cara pandang, Cara pikir dan cara kerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat ” imbuhnya.
Sebagai pemateri dan narasumber dalam kegiatan diklat revolusi mental ini di datangkan dari Pusdiklat teknis dan fungsional, Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jakarta. (rilis /muh)
