Petani di Kabupaten Bangka Barat khawatir dengan pupuk palsu. Hal ini menyebabkan petani menunda pemupukan tanaman mereka, usai mendengar kabar di Televisi,bahwa di temukan pupuk palsu di Bangka Belitung, alasan petani selain tidak mau rugi,takut pemakaian pupuk palsu justru menyebabkan tanaman mereka lamban pertumbuhan, yang lebih mengkhawatirkan tanaman mereka mati.
Hal ini di akui oleh salah seorang petani sawit Jamiran (56 tahun). ‘Mendengar kabar ada berita pupuk palsu, kita menunda pemupukan, yang seharusnya bulan-bulan ini cocok untuk pemupukan sawit saya tunda dulu, sambil menunggu informasi selanjutnya mengenai pupuk .
Keluhan petani mengenai pupuk palsu di benarkan oleh Kabid Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Bustanil Arifin,” Memang benar telah di temukan pupuk palsu di salah satu gudang di Pangkal-pinang, yang saat ini sedang dalam penyidikan kepolisian,terkait dengan pupuk palsu kami akan melakukan sidak ke toko-toko/ tempat penyaluran pupuk,ingin mengetahui dan untuk di uji lab tentang ke aslian pupuk tersebut” papar Bustanil
Bustanil menyarankan kepada petani agar segera melaporkan kepada Dinas pertanian dan Perkebunan bila mencurigai adanya peredaran pupuk palsu,agar segera kita tindak lanjuti. Kami sarankan kepada petani untuk teliti dalam membeli, lihat secara fisik, kemasan dan unsur hara yang terkandung di dalam kemasan pupuk. dan biasanya pupuk palsu di jual dengan murah,petani harus curiga.
“Untuk membedakan antara pupuk asli dan palsu, yang asli mudah larut dalam air” ujar Bustanil.