MUNTOK. DPRD Bangka Barat menyoroti serta menyesalkan kerusakan bukit Menumbing. Bahkan meminta seluruh masyarakat agar memperhatikan kelestarian Menumbing yang merupakan Aset dan objek wisata Bangka Barat.
Ketua DPRD Bangka Barat H.Badri Samsu prihatin dengan keadaan Bukit Menumbing, bahkan ia menyesalkan masih ada oknum/masyarakat yang tidak bertanggung jawab melakukan aktivitas ilegal di kaki Menumbing.
“Kita melihat banyak sekali saat ini aktifitas penambangan yang dilakukan oleh oknum atau masyarakat terkait di gunung menumbing. DPRD prihatin dan menyesalkan hal itu,”sesal Badri
DPRD akan selalu mengawasi yang merupakan Aset Sejarah serta objek wisata Bangka Barat.
“kami dari DPRD akan selalu mengawasi, bersinergi dengan pemerintah daerah, Kepolisian, TNI, serta Kejaksaan erkait dengan Aset Bersejarah di Menumbing, dan objek wisata di Bangka Barat, “tegas Badri kepada Radio Pilar Kamis (3/10/2019)
Ditambahkan Badri “Sesuai peraturan perundang-undangan Aktivitas ilegal apapun bemtuknya dilarang dikawasan kaki Menumbing, dan diancam hukuman pidana,”ujarnya
Ketua DPRD mendukung Forum Peduli Menumbing (FPM) yang menurutnya bentuk kesadaran masyarakat untuk menjaga Menumbing.
“Partisipasi masyarakat yang tergabung di Forum Peduli Menumbing (FPM), kita dukung. Hal itu bentuk kesadaran dan kecintaan masyarakat untuk kepada Bukit Menumbing,”kata Ketua DPRD
Ia mengajak seluruh masyarakat agar tidak merusak kelestarian Menumbing.
“Kita berharap kepada seluruh masyarakat dan juga pendatang, untuk selalu menjaga keberadaan dan kelestarian Bukit Menumbing, jangan merusak dengan melakukan penambangan liar, menebang pohon, atau aktivitas-aktivitas lainnya yang berakibat merugikan masyarakat dan Aset Sejarah Bangsa,’imbuhnya