KELAPA. Abid Rajendra bayi berusia 10 tahun putra pasangan Awal dan Riski warga dusun Sungkai, Desa Tugang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, menderita penyakit infeksi pada otak butuh uluran tangan (bantuan) baik dati pemerintah dan dermawan.
Saat ini, Abid sedang menjalani perawatan serius di RS Siloam, Pangkalpinang.
Atun, sang nenek sedih melihat kondisi cucunya. Apalagi Abid yang masih berusia 10 bulan ini harus menderita penyakit yang sangat parah.
Sebelum menjalani perawatan di RS Siloam, kata Atun cucunya sempat dibawa ke Puskesmas Sekar Biru di Kecamatan Parit Tiga.
Kemudian dari Puskesmas Sekar Biru, Abid dirujuk ke RS Sejiran Setason, Kabupaten Bangka Barat.
Namun karena sakit yang diderita Abid penyakit yang serius, terpaksa harus dirawat di rumah sakit di Pangkalpinang.
“Sudah tiga hari cucu saya di siloam. Sempat juga dibawa ke rumah sakit lainnya di Pangkalpinang, tapi karena ruang khusus anak penuh, jadi dibawa ke RS Siloam,” kata Atun , Rabu (21/8/2019).
Mirisnya, keluarga Atun tak mampu membiayai pengobatan cucunya. Sedangkan biaya yang harus dikeluarkan cukup besar. Apalagi pengobatan Abid kini tak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Atun hanya berharap ada uluran tangan dermawan dan bantuan dari pemerintah daerah.
Sedangkan anaknya, orang tua balita Abid tak mampu. Apalagi pekerjaanya hanya sebagai buruh tambang inkonvensional (TI).
“Kami tidak punya BPJS. Kami berharap pemda ada yang membantu membiayai pengobatan cucu saya. Anak saya cuma kerja TI, istrinya tidak kerja. Mudah-mudahan ada yang membantu pengobatan cucu saya,” harap Atun.