Muntok. Berdasarkan pantauan Rukyat Hilal awal Ramadhan 1440 di pantai Tanjung Kelian pada jam 17:57 yang dilaksanakan oleh Kantor Kementrian Agama Bangka Barat, Hilal tidak dapat dilihat disebabkan tertutup awan tebal. Hisab sistem Ephemeris dengan Markaz juga disaksikan oleh Ketua MUI
Bangka Barat KH.Mohamad Thoha, Kabag sosial dan keasyarakatan pemkab Bangka Barat Sumardi, Sejumlah Ormas Islam, Kasat Polairut Polres Bangka Barat IPTU Ferri Gunadi, dan media.
Kepala Kantor Kementrian Agama Bangka Barat Syariffudin S.ag MP,di mengatakan hilal tidak dapat dilihat karena tertutup awaln tebal, hasil Rukiyat akan disampaikan ke Kementrian Agama sebagai salah satu bahan Sidang Isbat awal Ramadhan.
“Dengan kondisi cuaca diatas upuk yang diselimuti awan tebal sehingga pengamatan tidak dapat dilaksanakan artinya otomotis hilal tidak kelihatan disebabkan tertutup awan,”ungkapnya
Berdasarkan perhitungan tinggi hilal sudah 6 derajat artinya sudah masuk kriteria bulan baru. Hasil Rukiyat ini kita sampaikan ke Kementrian Agama sebagai salah satu bahan dalam sidang isbat penetapan awal Ramadhan. Kita sampaikan hasil Rukiyat kita, walaupun kita tidak melihat, mungkin di titik pengamatan lain bisa saja melihat hilal,”paparnya
Menurut Syariffudin pantai Tanjung Kelian masuk dalam daftar pengamatan hilal nasional yang harus dipantau. Di Bangka Belitung ada empat titik pantau hilal salah satunya di pantai Tanjung Kelian
“Di propinsi Bangka Belitung ini titik pengamatan hilal ada empat, satunya di Muntok Tanjung Kelian, yang mana pantai Tanjung Kelian ini sudah masuk dalam daftar pengamatan hilal nasional atau wajib dipantau. Yang lainnya Penagan kabupaten Bangka, pantai Tanjung pandan (Belitung) dan pantai Sebagin (Bangka Selatan),”tutupnya
