MUNTOK. Tingkat Kemiskinan di kabupaten Bangka Barat menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) tahun 2018,mengalami kenaikan sebesar 3,05%. Hal itu disampaikan Dr Nizwan Zuhri Tim penilai independen dari UBB dalam penilaian penghargaan pembangunan daerah yang dilaksanakan diruang OR II gedung Pemkab Bangka Barat. Rabu (20/2/2018)
“Secara umum indakator ekonomi makro di Bangka Barat cukup bagus dibandingkan dengan kabupaten lain, misalkan dilihat dari PDRB,laju pertumbuhan ekonomi,tingkat pengangguran lebih rendah dari kabupaten lain, namun untuk angka kemiskinan dibanding 2017 2,98%, di tahun 2018 berdasarkan data naik, menjadi 3,05,”ungkap Nizwan
“Menurut Nizwan”Harusnya kalau pertumbuhan ekonomi meningkat, harusnya tingkat kemiskinan tidak naik, harusnya turun. Hal ini harus dianalisis dikaji dulu apa sebabnya?, apakah laju pertumbuhan itu hanya untuk kalangan tertentu ,”tambahnya
Ridwan menerangkan kegiatan penilaian penghargaan pembangunan daerah bertujuan agar bagaimana membuat perencanaan lebih baik dan berdampak ke masyarakat.
“Kegiatan dimaksudkan bagaimana membuat perencanaan lebih baik, tetapi bukan hanya sekedar dokumen perencanaan yang bagus tetapi bagaimana juga perencanaan itu bisa sampai kesasaran artinya berdampak ke masyarakat. misalnya berdampak kepada kesejahteraannya, tingkat pelayanan publik ke masyarakat,dibidang kesehatan, ekonomi, juga tentang keterbukaan informasi dan lain-lain,”jelas Nizwan
