MUNTOK. MenteriPendidikan dan Kebudayaan RI Prof Dr Muhadjir Efendi MAP meresmikan unit sekolah baru (USB) Muhamadiyah dan Panti Asuhan K.H.Achmad Dahlan. Peresmian tersebut juga disaksikan Gubernur Bangka Belitung, Ketua PP Muhamadiyah, Wabup Bangka Barat Markus, unsur MUSPIDA di propinsi dan kabupaten, Sekda Bangka Barat Yunan Helmi, OPD , serta tamu undangan. Selain meresmkan Gedung SMP Muhamadiyah dan Panti Asuhan K.H.Achmad Dahlan Mendikbud RI Muhadjir Effendy juga meninjau sejumlah stan di SMP Muhamadiyah Muntok. Kamis (31/1/2019)
Dalam Sambutannya Mendikbud menyampaikan rencana akan adanya rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) khusus guru honorer K2 pada tahun ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy juga menyampaikan ihwal wacana gaji guru honorer setara upah minimum regional (UMR).
‘Mudah-mudahan nanti ada hasilnya, yaitu untuk guru honorer digaji dengan upah minimum regional. Paling kecil itu, sumbernya dari DAU untuk gaji sehingga setiap guru dijamin dia akan mendapatkan gaji setara UMR, kelebihannya tanggung jawab pemerintah daerah. Dianggarkan melalui masing-masing. Seperti yang sudah dilakukan oleh Kabupaten Bangka Barat ini. Sehinga nanti Bangka Barat ini kalau tadi sudah ditambah dari APBD, akan ditambah dari APBN DAU,” papar Muhadjir.
Muhadjir menyatakan, Ia sudah berbicara dengan Menteri Keuangan mengenai gaji guru honorer setarara UMR. Saat ini Menkeu tengah menghitung berapa Dana Alokasi Umum (DAU) yang akan dikucurkan untuk keperluan ini.
“Sekarang tim dari Kemenkeu sedang menghitung dana ada atau tidak ini. Karena itu, kalau nanti tidak jadi, jangan kemudian saya disalahkan. Ini sedang dihitung. Tetapi saya sampaikan bahwa pemerintah sebetulnya telah berupaya keras bagaimana nasib guru, khususnya honorer ini, bisa ditingkatkan kesejahteraanya sebagaimana layaknya seorang guru,” katanya
Muhadjir juga menyampaikan, pihaknya mengapresiasi gaji guru honorer SD SMP di Bangka Barat sudah lebih layak dibanding daerah lain karena telah dibantu melalui penganggaran APBD. Namun demikian dengan Pemprov Babel yang disebut telah menggaji para guru honorer mereka dengan lebih layak dibanding daerah lain.
“Pak Gubernur juga tadi menyampaikan, akan dinaikkan. Ini sudah bagus sekali,” ujar Muhadjir.