PARITTIGA. Korban terseret arus laut Eman (31th) akhirnya ditemukan. Eman ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di pesisir pantai antara Desa Penganak-Kelabat Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat Kamis (24/1/2019)
Kapolsek Jebus AKP Andi Purwanto SIK seizin Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto SH SIK M.SI menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh Hamdan, warga sekitar lokasi, sekitar pukul 06.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia.
“Penemuan jenazah pada hari Kamis tanggal 24 januari 2019 sekira pukul 05.00 wib bertempat di pulau Asau Dusun. Penganak Desa Air Gantang. Pada saat Saudara Hamdan hendak pergi melimbang biji timah, dirinya mendengar ada suara gonggongan anjing di arah tempat pesisir pulau Asau kemudian saudara Hamdan langsung mengecek ke lokasi dan menemukan mayat terseret ombak tersebut, kemudian jenazah tersebut di angkat di bantu oleh teman-teman Hamdan. Kemudian langsung menghubungi pihak Basarnas dan Polsek Jebus, lalu jenazah langsung di bawa ke rumah duka di Dusun Rambat Desa Sekar Biru, untuk dimakamkan di pemakaman Dusun.
Rambat Desa Sekar Biru ,”jelas Kapolsek
Ia menceritakan “Sebelumnya pada hari Selasa (22/1/2019) sekitar Pukul 10.00 WIB, telah terjadi laka orang teggelam yang berada di pesisir Pulau Asau perbatasan Desa Penganak-Kelabat Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat. Berawal saat Eman melakukan aktivitas melimbang biji timah di pesisir pantai pulau Asau.selang beberapa jam korban bersama temannya melintas ke arah tengah pantai melewati alur batu karang, korban terpeleset ke laut lalu hanyut terseret gelombang,”ungkap Kapolsek
Kapolsek Jebus AKP Andi Purwanto, S.I.K