BI Sosialisasikan 3D dalam “Jalan Sehat Gebyar Rupiah Untuk Negeri”

by -1149 Views

Muntok. Bank Indonesia (BI)Perwakilan Bangka Belitung mensosialisasikan program 3D kepada warga Muntok Bangka Barat dalam.acara “Jalan Sehat Gebyar Rupiah Untuk Negeri”. Ribuan warga mendatangi kegiatan yang dilaksanakan BI tersebut. Kegiatan diawali jalan santai bersama, dimulai rute Lapangan gelora Muntok -tebing gadai- pasar Muntok-kantor pos- finis lapangan Gelora Muntok. hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Markus SH, Kepala BI perwakilan Bangka Belitung Tantan Heroika,dan staff, General Manager Busines Bangka Pos Daryono, Asisten, OPD, camat Muntok Sukandi.Minggu (11-2-2018)


Selain jalan santai BI juga memberikan doorprize, untuk peserta jalan santai.peserta juga mengikuti Sosialisai dengan mengikuti kuis 3C,Cepat, Cermat, Cerdas, dalam aksi teatrikal yang diperagakan oleh Seniman-seniman di Bangka Belitung yang sekaligus memberikan hiburan kepada warga Muntok,dengan guyonan-guyonannya yang membuat warga tertawa geli.

Baca Juga :  Dedi dan Awfa Tambah Emas Cabor Tinju Porprov VI Babel


Wakil Bupati Bangka Barat Markus SH memberikan apresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh BI, yang membuat animo masyarakat Bangka Barat untuk mengikutinya. Program jalan sehat gebyar Rupiah untuk negeri dan kuis 3C.

“Atas,nama pemkab Bangka Barat tentunya kita apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan oleh BI. Animo masyarakat begitu besar untuk mengikuti program” Jalan Sehat Gebyar Rupiah Untuk Negeri” dan kuis 3C, Cepat, Cerdas dan Cermat. Selain bermanfaat untuk kesehatan, hal ini mengasah kemampuan masyarakat untuk mengenal mata uang Rupiah,”ujar Markus

Baca Juga :  56 Tim Berlaga Di Tournamen "Kompetensi Futsal Muntok

Kepala BI perwakilan Bangka Belitung Tantan Heroika mengatakan program “Jalan Sehat Gebyar Rupiah Untuk Negeri” salah satu bentuk sosialisasi 3D dimasyarakat, diharapkan masyarakat dapat mengenal uang asli, dan memberantas maraknya peredaran uang palsu yang beredar.

“Sosialisai program 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang), dimaksutkan agar masyarakat terhindar dari uang palsu, bisa dengan mudah mengenali uang asli.
Di Bangka Belitung sendiri peredaran uang palsu relatif rendah, dan pelaku telah di vonis,”ungkap Tantan

Leave a Reply