Muntok. Dalam operasi antik menumbing yang dilaksanakan oleh jajaran polres Bangka Barat selama 12 hari mulai tanggal 19 s/d 30 Oktober 2017, Polres Bangka Barat berhasil mengungkap 10 kasus dan meringkus 12 tersangka. 2 diantaranya terpaksa ditembak karena berupaya melawan petugas dan kabur saat hendak ditangkap. Demikian disampaikan oleh Wakapolres Kompol Siswo Dwi Nugroho saat Konprensi Pers didampingi oleh Kasatnarkoba AKP Andri Eko Setiyawan Selasa (31-10-2017)
“Dalam Operasi Antik yang dilaksanakan pada tanggal 19 sampai tanggal 30 Oktober 2017. Satresnarkoba,
langsung dipimpin oleh kasat narkoba polres Bangka Barat berhasil membongkar sindikat narkoba jaringan Palembang, 12 pengedar berhasil ditangkap,” jelas Siswo
Ke 12 tersangka adalah: Hairul alias Erul, Edi Sulaiman alias Leman, Doris, Wendri, Ade alias Botak, Ashadi alias Hadi, La Pati, Iwan , Sinto, Candra Pradita, Awik dan satu orang perempuan Mustika Sari Ayu.
2 Orang terpaksa ditembak karena berusaha melawan petugas dan kabur yaitu Hairul alias Erul , dan Ashadi alias Hadi.
“Dari Ke 12 tersangka polisi menghadirkan 7 orang tersangka, selebihnya masih berada di polsek. Polres Bangka Barat berhasil menyita barang bukti sabu seberat 21.22 gram, ganja 1,4 gram, pil inex, sebanyak 22 pil, pil carnopen sebanyak 120 butir, uang sejumlah Rp. 2.200.000. 6 unit HP pelaku, dan sejumlah barang bukti lainnya,”ungkap Wakapolres
Dari keterangan pelaku Erul narkoba didapat dari Palembang dipasarkan di wilayah Bangka Barat, dengan pembeli masyarakat penambang yang digunakan sebagai doping saat bekerja.
Sementara itu kasat narkoba AKP Andri Eko Setiawan menambahkan, ada tersangka merupakan residivis, pihaknya masih mengembangkan kasus, dengan mengarah ke bandar narkoba.
“Dari beberapa tersangka, ada residivis, saat ini kasus ini masih dalam pengembangan Satres narkoba Bangka Barat, dengan mengarah ke Bandar narkoba,” jelasnya
