MUNTOK. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat akan melaksanakan kegiatan Wisata Kebangsaan. Acara akan pada tanggal 24 juli s/d 1 Agustus 2017, beberapa kegiatan seperti lomba foto, lomba menggambar, Sarasehan dan Napak Tilas adalah rangkaian kegiatan Wisata Kebangsaan. Demikian disampaikan oleh Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Bangka Barat Bambang Haryo Suseno . Rabu (13-7-2017).
“Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata akan melaksanakan kegiatan pelestarian nilai sejarah 3017 yang bertajuk Wisata Kebangsaan.
Wisata Kebangsaan ini merupakan pelestarian nilai sejarah lokal kabupaten Bangka Barat tentang kekayaan sejarah pada tahun 1948- 1949 dimana pemimpin Republik Indonesia diasingkan selama 7 bulan di Muntok.
Adapun rangkaian acara dimulai tanggal 24 juli dari 6 rangkaian kegiatan:
1. Foto sejarah (24 s/d 30 juli 2017) di museum Timah
2. Lomba menggambar untuk SD di Pesanggrahan
3.Sarasehan Sejarah di Museum Timah Muntok pada tanggal 29 juli 2017
4. Napak Tilas start Pesanggrahan Muntok, finis di Tanjung kalian
Kami ajak seluruh masyarakat dapat memeriahkan, menyaksikan sekaligus mengikuti. Bersama kita menguatkan jati diri Bangsa terkait nilai-nilai sejarah, nilai-nilai pemikiran tokoh pendiri Bangsa memerdekakan republik ini yang tergambar dari rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tajuk Wisata Kebangsaan,”papar Bambang.
Bambang menjelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan Wisata Kebangsaan beberapa tokoh sejahrawan baik dari lokal dan nasional dan mengundang putra putri pendiri Bangsa juga gubernur, wakil gu bernur serta pejabat propinsi Bangka Belitung.
“Beberapa pihak yang terlibat dalam Wisata kebangsaan diantaranya Mutia Hatta, Achmad Alfian Sejahrawan Bangka dan Chairul Amri Rani (Sejahrawan lokal) dengan moderator Yan Megawandi ( Sekda Propinsi Bangka Belitung). Dan kami juga mengundang tokoh putra-putri pendiri Bangsa juga gubernur, wakil gubernur, pejabat di propinsi Bangka Belitung,” jelas Bambang
Menurut Bambang moment ini sangat baik untuk masyarakat untuk lebih mengetahui sejarah di Bangka Barat.
“Kita harapkan melalui moment ini masyarakat dapat mempelajari, mengetahui nilai-nilai sejarah di Bangka Barat,”harap Bambang.