MUNTOK. Target Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor Pedesaan dan Perkotaan (P2) tidak mencapai target penerimaan. Hal itu disampaikan Bupati Bangka Barat Markus SH, saat memberikan penghargaan atas pencapaian target penerimaan pajak PBB sektor pedesaan dan perkotaan dalam wilayah Bangka Barat kepada Desa dan Kelurahan Bangka Barat yang digelar di Gedung Graha Aparatur Pemkab Bangka Barat, Rabu ( 4/12/2019 ) pagi.
“PBB P2 tahun 2019 tidak mencapai target dari Rp. 3,5 milyar yang ditetapkan. Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan tahun ini hanya sampai pada angka Rp. 3,2 milyar,’ungkap Markus
Namun Bupati Markus Optimis, PBB P2 dapat ditingkatkan semua elemen masyarakat berkomitmen untuk melakukan peningkatan yang nyata
“Namun kami mempunyai keyakinan yang besar sebenarnya PBB P2 masih dapat meningkat jauh lebih besar apabila semua berkomitmen untuk melakukan upaya peningkatan yang nyata. Salah satunya yang telah dilakukan adalah pemuktahiran data di tahun 2018 di Kecamatan Tempilang dan tahun 2019 di Kecamatan Kelapa,” sebut Markus
Markus menggarisbawahi, saat ini PBB P2 sangat berpotensi meningkatkan PAD apabila aparatur Pemerintah Daerah dan masyarakat dapat meningkatkan kesadarannya dalam membayar pajak.
” Peningkatan pendapatan tersebut harus selalu diiringi dengan validasi data objek dan subjek pajak yang riil sesuai dengan keadaan sebenarnya,” tukasnya.
Penghargaan diberikan sebagai wujud apresiasi kepada desa dan kelurahan taat pajak, yang digelar oleh Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD).
Desa yang diberikan penghargaan mendapatkan piagam dan uang pembinaan yakni desa yang
capaian target 19 November 2019 sebanyak 29 desa, capaian target per 26 November 2019 sebanyak 6 desa dan desa/kelurahan realisasi tertinggi dalam pencapaian PBB P2 sampai dengan 26 November 2019 sebanyak 7 desa/kelurahan.
Acara dihadiri oleh unsur Forkopimda, Ketua DPRD Bangka Barat, H. Badri Syamsu, Asisten, Staff Ahli, Kepala OPD, Camat, Lurah serta Kepala Desa di Bangka Barat, serta tamu undangan lainnya.(jnt)
