Gubernur: “Situasi Tempilang Sudah Kondusif.”

by -659 Views

Polres Bangka Barat silahturahmi dan sambang duka ke kediaman Almarhum Peki dalam tujuh hari wafatnya korban pembunuhan oleh penambang TI Rajuk pada hari Minggu, 17 Desember 2017.

Dalam sambang duka tersebut Erzaldi didampingi anggota DPRD Babel Yusderahman, Kapolres Bangka Barat AKBP Hendro Kusmayadi dan Kapolsek Tempilang Ipda Astrian Tomi, dan Camat Tempilang Masran.

” Kebetulan hari ini merupakan hari ketujuh wafatnya Almarhum Peki, yang menjadi korban pembunuhan oleh penambang TI Rajuk Minggu lalu. Saya berharap masyarakat tidak terprovokasi bertindak yang lebih jauh. Kita serahkan proses hukum kepada pihak kepolisian,” ujar Gubernur Erzaldi.

Baca Juga :  Dukung Pelestarian Tradisi Ruah Tempilang, PT Timah Tbk Serahkan Bantuan ke Panitia Ruah Tempilang

Pasca pertikaian yang menewaskan almarhum Peki, suasana di Desa Air Lintang Tempilang sempat mencekam. Masyarakat Air Lintang marah, yang berujung pembakaran ponton-ponton Tambang Inkonvensional (TI) Rajuk yang banyak beroperasi di perairan Desa Air Lintang.

Namun beruntung karena kesigapan aparat keamanan dan perangkat desa serta kecamatan, amuk massa tidak meluas dan bisa dikendalikan.

Erzaldi mengapresiasi kerja dan kesigapan aparat kepolisian dan perangkat desa serta kecamatan yang mampu dengan cepat mengendalikan emosi masyarakat.

“Alhamdulillah kondisi cepat dingin. Kita yakin aparat mampu menyelesaikan persoalan ini. Kepada keluarga korban, saya mendokan kesabaran dan ihlas akan takdir dari Allah SWT. Kita doakan alm Peki mendapatkan kebaikan di sisi Allah SWT,” tambah Erzaldi.

Baca Juga :  Dukung Kemajuan Olahraga Bola Voli di Desa Tanjung Niur, PT Timah Tbk Serahkan Sarana dan Prasarana Olahraga.

Usai bersilaturahmi dengan keluarga Almarhum Peki, Gubernur Erzaldi bersama masyarakat Air Lintang dan sekitar menuju Masjid Al Abror untuk melaksanakan Sholat Maghrib berjamaah. Selanjutnya usai melaksanakan sholat Maghrib berjamaah, Gubernur Babel dan masyarakat Air Lintang menggelar Tahlilan Nujuh Hari alm Peki, yang kemudian ditutup dengan nganggung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *